Humpuss Batal Beli Dua Kapal US$ 170 Juta

VIVAnews - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) membatalkan rencana pembelian dua kapal Panamax senilai US$ 170 juta. Sebelumnya, perseroan telah menandatangani pembelian kapal tersebut, namun gejolak ekonomi menyebabkan pembatalan rencana itu.

Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi Agus Darjanto mengatakan, pembelian kedua kapal Panamax awalnya ditargetkan pada akhir 2008. Walaupun sudah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding), penjual kapal mengizinkan perseroan untuk membatalkan pembelian itu. Panamax adalah kapal pengangkut berukuran 75.000 dead weight ton (DWT).

"Gejolak ekonomi menekan jumlah penyewa kapal, sehingga kami memutuskan menyewa kapal dibanding membeli," kata Agus dalam paparan publik perseroan di Hotel Crown Jakarta, Senin, 17 November 2008. Agus menambahkan, kedua kapal itu merupakan kapal bekas dari Jepang.

Dia menjelaskan, perseroan akan menyewa 3-4 kapal pada akhir tahun ini. Penyewaan kapal itu dilakukan untuk mengantisipasi pembatalan pembelian kapal Panamax itu.

Agus menjelaskan, saat ini, harga sewa kapal turun menjadi US$ 5.000 per hari dari sebelumnya US$ 40.000 per hari. Hal itu disebabkan kesulitan ekonomi sehingga tingkat penyewaan turun. "Sekarang banyak kapal pengangkut yang menganggur," ujar dia.

Penggunaan kapal sewa, tambah dia, sebagian besar untuk mengangkut zat kimia. Sebelumnya, perseroan telah menambah dua kapal Panamax bekas yang pengirimannya dilakukan sebelum Juli 2008. "Panamax yang sudah kami terima berasal dari Cina dan harganya lebih murah," jelas dia.

Lebih jauh, Agus mengakui, pihaknya baru menghabiskan modal belanja (capital expenditure/capex) Rp 175 miliar dari yang telah dianggarkan sebelumnya US$ 200 juta. "Kami masih melihat peluang, tapi sebagian dana yang belum terpakai dialihkan dalam deposito. Seperti dana untuk pembelian kapal Panamax yang batal itu," tutur dia.

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

Sebelumnya, perseroan menargetkan 28 kapal hingga 2012. Rencana itu membutuhkan investasi sekitar US$ 1,1 miliar. Menurut dia, perseroan optimistis bisa mencapai target itu. Namun, hanya sebagai operator, bukan pemilik kapal. 

IPO Anak Usaha
Sementara itu, anak usaha perseroan, PT Humpuss Sea Transport masih diharapkan untuk dapat menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rencana penawaran saham perdana itu bisa dilakukan pada 2009 atau 2010 jika kondisi pasar saham membaik.

"Kami masih yakin bisa meng-IPO-kan anak usaha," tegas dia.

Dia mengakui, pihaknya juga telah menerima tawaran dari dua perusahaan asing untuk menjadi mitra strategis Humpuss Sea Transport. "Mereka masih melihat kondisi pasar. Kami juga masih menghitung. Tapi, kami berharap tetap menjadi pemegang saham mayoritas," ujar dia.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Prabowo Subianto

Kunjungan ke Luar Negeri, Prabowo Subianto Akan ke China dan Bertemu Xi Jinping

Menteri Pertahanan juga pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto akan mengunjungi Beijing China, pada 31 Maret-2 April 2024. Prabowo dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024