Bank ketiga terbesar di Hong Kong, Bank of East Asia (BEA) menolak isu yang mengatakan bahwa mereka dalam masalah keuangan, setelah ribuan nasabah antri untuk menarik dana yang disimpan di bank itu.
Setelah beberapa pekan pasar global mengalami ketidakpastian, antrian para nasabah di depan kantor-kantor cabang BEA di Hong Kong kian panjang.
Dalam pernyataan resmi, Rabu 24 September 2008, BEA mengatakan isu yang dihembuskan itu sangat jahat dan tidak benar, dan mereka telah melapor kepada polisi.
Spekulasi itu dipercaya dan telah menyebar melalui telepon seluler, menyebabkan harga saham BEA anjlok 11 persen.
Isu itu berawal pada awal pekan ini, dan nasabah mendatangi cabang-cabang BEA Rabu 24 September 2008 kemarin. Para staf BEA membagi-bagikan selebaran kepada kerumunan massa yang menyatakan bahwa isu BEA dalam kesulitan keuangan tidak benar.
Manajemen BEA menyatakan dengan tegas bahwa isu tersebut sama sekali tidak berdasarkan fakta.“Para trader, broker, analis, dan wartawan keuangan berbicara banyak diantara mereka, meskipun seharusnya mereka tidak melakukan itu.Manajemen menjelaskan lebih lanjut bahwa posisi keuangan BEA stabil dan baik, “ tulis pernyataan resmi BEA.
Otoritas Moneter Hong Kong juga membuyarkan spekulasi dengan menyatakan bahwa sistem perbankan secara keseluruhan aman dan baik. “Saya bisa menegaskan bahwa isu itu tak berdasar,” kata Joseph Yam, Ketua Otoritas Moneter Hong Kong.
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor tidak memenuhi panggilan KPK pada Jumat, 19 April 2024, sebagai saksi dalam kasus korupsi pemotongan insentif ASN
