Mahasiswa di Makassar Tolak Penambangan

VIVAnews - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bima se-Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan Monumen Mandala Makassar, Jum’at, 14 November 2008. Aksi tersebut menolak keberadan perusahaan tambang di Kecamatan Belo, Bima, Nusa Tenggara Barat.

Dalam aksinya mahasiswa menolak rencana eksplorasi PT. Nusantara Anugrah Resource karena dianggap akan merusak lingkungan di daerah tersebut.

"Perusahaan saat ini belum memiliki persyaratan administrasi. Sehingga, ketika mereka melakukan eksplorasi, maka syarat akan kerusakan lingkungan," ujar Firdaus dalam orasinya, Jumat, 14 November 2008.

Firdaus menyebutkan sejumlah administrasi yang tidak lengkap, antara lain belum mengantongi Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL), surat ijin dari Dinas Kehutanan serta surat izin dari Menteri Kehutanan.

Para mahasiswa juga khawatir, eksplorasi terhadap lingkungan di Bima akan membawa dampak negatif terhadap masyarakat setempat. "Jangan-jangan nanti masyarakat setempat merasakan hal yang pernah terjadi pada masyarakat Manado, karena ulah Newmont," kata Firdaus dengan nada khawatir.

Belum lagi, pembagian penghasilan pertambangan yang hingga kini belum jelas. Yakni apakah masyarakat ikut merasakan keuntungan hasil pertambangan atau hanya pemerintah yang berhak mengisi pendapatan kas daerah.

Untuk itu, mahasiswa mendesak kepada Pemda untuk mencabut SK Nomor 555 tahun 2008 tentang pemberian izin eksplorasi tambang itu. Mahasiswa mensinyalir, SK tersebut syarat dengan penyuapan.

"Ada apa.? izin yang keluar hanya SK dari Bupati. Sementara dari Menteri Kehutanan belum mengizinkan. Ini adalah izin yang syarat dengan kepentingan," Imbuh Firdaus.

Laporan: Zeena/Makassar

Kubu Prabowo Sindir Megawati Tak Tepat Jadi Amicus Curiae di Sidang MK: Dia Pihak Berperkara
Ketua Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin Ari Yusuf Amir

Tim Hukum Anies-Cak Imin Optimis Gugatan Soal Hasil Pilpres 2024 di MK Bisa Dikabulkan

Tim Anies-Cak Imin sudah menyerahkan sejumlah bukti ke MK.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024