VIVAnews – Arema Malang dipastikan kehilangan salah satu pemain asingnya, Emile Bertrand Mbamba di sisa Liga Super Indonesia (LSI) 2008. Mbamba dilarang berlaga di LSI selama lima tahun.
Bukan cuma itu. Pemain depan berusia 25 tahun asal Kamerun itu juga diharuskan membayar denda Rp50 juta. Mbamba dianggap melanggar pasal 49 ayat 1b, 53 ayat 1, 58 ayat 1, serta 60 ayat 1 tentang perbuatan tak terpuji.
“Mbamba sudah lama dipantau. Bukan saat lawan PKT saja ia berulah, tapi juga di laga-laga sebelumnya. Makanya, ia kami jerat dengan pasal berlapis,” ujar Fenhard Limbong, Wakil Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI saat membacakan vonis dalam sidang di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 September 2008.
Di laga yang dimenangkan PKT 2-1 pada 13 September 2008 itu, Mbamba yang tak masuk rekomendasi BLI itu mengantongi dua kartu kuning yang berujung kartu merah. Mbamba juga dianggap memprovokasi penonton di Stadion Kanjuruhan. Alhasil, laga itu berakhir ricuh dan rusuh.
Sebagai tambahan, Arema juga harus menjalani laga usiran dua kali. Tim Singo Edan itu dianggap gagal menggelar pertandingan dengan baik dan diganjar denda 20 juta.
Belum ada reaksi dari kubu Arema. Mbamba yang sempat dimintai keterangan sebelum vonis itu jatuh, telah meninggalkan Kantor PSSI.
Ramai Candaannya dengan Ivan Gunawan, Saipul Jamil Beri Klarifikasi
Saipul Jamil melakukan klarifikasi tersebut saat itu lantaran tidak ingin meluruskan tentang kejadian di masa lampau.
