Maksimum Pemilih di TPS Diusulkan 350 Orang

VIVAnews - Hasil simulasi Pemilu di Jawa Timur dan Papua membuktikan daftar pemilih tetap (DPT) di satu tempat pemungutan suara (TPS) yang terlalu tambun akan membuat penghitungan suara terlalu lama. Badan Pengawas Pemilu lalu mengusulkan DPT untuk satu TPS maksimum 350 orang saja.

"Satu TPS jangan sampai 500 pemilih, idealnya 300 hingga 350 (orang)," cetus anggota Badan Pengawas, Bambang Eka Cahya Widada, kepada VIVAnews melalui telepon genggamnya, Rabu, 24 September 2008.

Bambang yang ikut memantau simulasi di Desa Wana, Kabupaten Kerom, Papua, itu menceritakan satu orang pemilih bisa menghabiskan waktu 10 menit untuk menunaikan haknya. "Artinya, jika 500 orang datang semua, bisa melebihi waktu yang ditentukan," kata Bambang.

Simulasi di Papua diikuti 330 orang dari 500 orang yang tercatat dalam DPT. Pemungutan suara dimulai pukul 07.00 Waktu Indonesia Timur (WIT) dan baru selesai pukul 15.00 WIT. "Penghitungan
hingga pukul 23.00 WIT, hanya mampu menyelesaikan DPR dan DPD," imbuh pria berbadan
subur itu.

Selain itu, menurut Bambang, kotak suara yang tersedia hanya mampu menampung sekitar 300 hingga 350 surat suara. "Waktu simulasi kemarin nyaris tidak cukup," tegas dia.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia
Duel Vietnam vs Timnas Indonesia

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Harapan pecinta sepakbola melihat Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia kembali muncul. Masih ada berapa tahap lagi untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026?

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024