Presiden Minta Pemudik Sabar

VIVAnews - Para penumpang kereta api kelas ekonomi Matarmaja antusias menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stasiun Senen, Rabu, 23 September 2008 pukul 13.00 WIB. Presiden memasuki kereta khusus penumpang lanjut usia dan ibu hamil.

Generasi Muda Harus Cerdas Finansial Dalam Menabung dan Kelola Keuangan

Melihat kedatangan Presiden, sebagian penumpang berebut untuk berjabat tangan. Lainnya, hanya bisa memanggil-manggil. Tapi, ada pula yang nampak tidak sabar segera melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman.

Di kereta tersebut, Presiden sempat berbincang-bincang dengan beberapa penumpang. “Ibu mau ke mana. Yang sabar ya,” kata Yudhoyono. “Iya. Saya mau ke Blitar Pak,” jawab penumpang.

Kondisi Tragis di Gaza, FYP Minta Yordania-Mesir Buka Perbatasan untuk Bantuan Kemanusiaan

Presiden bernostalgia pernah mudik lebaran sebelum menjadi Kepala Negara. Saat itu, kereta api tidak sebaik yang ada sekarang. Menurutnya, kondisi kereta saat ini, sudah jauh lebih baik dan lengkap.

Presiden tidak terlalu lama mengobrol dengan masyarakat di dalam kereta. Sebab, dia mesti kembali Istana Kepresidenan. Tapi, sebelum keluar dari kereta, Presiden mengharapkan perjalanan mudik ini baik dan selamat hingga tujuan.  “Sampaikan salam saya kepada keluarga di rumah, ya,” katanya.

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun

Yudhoyono yang mengenakan setelan baju safari nampak berkeringat. Kereta kelas ekonomi jurusan Malang, Blitar, Madiun, Jakarta ini hanya dilengkapi alat penyedot udara. Matarmaja terdiri dari 11 kereta, masing-masing 9 kereta ekonomi, satu kereta restorasi dan satu kereta barang.

Kunjungan Kepala Negara tersebut untuk melepas pemberangkatan pertama angkutan mudik dengan kereta Matarmaja. Kereta ini akan melakukan perjalanan paling lama. Dari Stasiun Senen hingga Malang memakan waktu hingga 17 jam.

Presiden juga meminta kepada penyelenggaran angkutan, agar mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik. Yudhoyono mengajak mereka untuk berprestasi dengan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Puncak arus mudik menggunakan jasa kereta api diperkirakan pada Minggu, 28 September 2008. PT Kereta Api Indonesia berjanji akan memberikan layanan terbaik bagi pemudik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya