VIVAnews - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Biro Penyelidik Federal (FBI) tengah mengusut empat perusahaan terkemuka terkait dengan ambruknya pasar kredit perumahan di Negeri Paman Sam tersebut. Mereka yaitu Fannie Mae, Freddie Mac, Lehman Brothers Holdings Inc. dan American International Group (AIG) Inc.,
Demikian ungkap pejabat penegak hukum senior AS, Selasa 23 September 2008 waktu setempat. Pejabat tersebut, yang minta dirahasiakan identitasnya karena penyelidikan masih dalam tahap pendahuluan, mengungkapkan bahwa FBI sedang mencermati kemungkinan penipuan oleh empat perusahaan yang tengah bermasalah itu. Penyelidikan akan fokus pada lembaga keuangan dan individu-individu yang menjalankan perusahaan.
Pekan lalu, Direktur FBI Robert Mueller menyebutkan firma keuangan yang sedang diselidiki berjumlah 24. Dia tidak menyebutkan nama perusahaan yang sedang diselidiki, tapi mengatakan bahwa FBI juga menyelidiki apakah perusahaan-perusahaan tersebut melakukan salah perhitungan aset.
FBI berada dibawah tekanan untukĀ mengejar tanggung jawab keempat perusahaan itu terhadap krisis kredit perumahan yang telah mengguncang Wall Street dan mengarah kepada anjloknya bisnis perumahan. Perusahaan keuangan di seluruh dunia telah melaporkan kerugian US$ 500 miliar dan berusaha membendung penyesuaian nilai aset dari ambruknya kredit perumahan.
Perusahaan kredit perumahan Freddie Mac dan Fannie Mae, seperti juga perusahaan asuransi AIG diambil alih pemerintah AS awal bulan ini. Lehman telah menyatakan bangkrut. Krisis ini telah memicu pemerintahan Bush meminta Kongres untuk menyetujui US$ 700 miliar penyelamatan hutang untuk industri keuangan.
Juru bicara Freddie MacĀ Doug Duvall, dan juru bicara AIG Nick Ashooh menolak berkomentar atas penyelidikan Juru bicara Fannie Mae Brian Faith juga tak bersedia dimintai keterangan. (AP)