Pemerintah Pesimis Holding BUMN Terbentuk

VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pesimistis pembentukan induk usaha (holding company) sejumlah perusahaan negara bakal rampung tahun ini.

"Saya tidak yakin tahun ini bisa selesai," ujar Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu di kantornya, Jakarta, Senin, 10 November 2008.

Menurut Said, pemerintah akan memprioritaskan pembentukan holding company untuk tiga bidang usaha yaitu semen, pupuk, dan perkebunan. Khusus untuk sektor dan pupuk, pembentukan holding sebetulnya tinggal pada tahap penataan karena sudah ada satu BUMN yang akan menjadi induk perusahaan.

Said menjelaskan, pihaknya harus mempersiapkan proposal pembentukan holding itu untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Sementara itu, untuk BUMN yang sudah menjadi perusahaan publik (go public), harus memperoleh persetujuan dari pemegang saham minoritas.

Untuk beberapa holding tertentu, lanjut Said, BUMN harus memeroleh persetujuan dari departemen teknis seperti Pertanian dan Kesehatan. "Holding ini harus menjadi sikap pemerintah bukan hanya BUMN saja," kata dia.

Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

Indonesian President Joko Widodo (Jokowi) received a visit from officials of mining company Freeport McMoran at the Merdeka Palace, Jakarta, on Thursday.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024