VIVAnews - Menteri Luar Negeri Australia Stephen Smith menyatakan lagi peringatan bagi warga Australia yang ingin bepergian ke Indonesia. Beberapa kelompok pelajar yang baru saja lulus,berencana untuk berkunjung ke Bali dalam enam minggu ke depan, tapi rencana itu harus dipikirkan kembali.
“Kami khawatir dengan kemungkinan para pendukung pelaku Bom Bali akan berdemonstrasi atau melakukan pembalasan dendam,kami terus memantau informasi yang menyebutkan teroris merencanakan penyerangan di Indonesia," kata Menlu Smith, seperti dilansir situs Harian The Sydney Morning Herald, Minggu 9 November 2008.
Menlu Smith meminta turis Australia menghindari pantai, bar dan mal di Indonesia. Menlu Smith juga mengatakan pemerintah Australia senang dengan kerjasama dari pejabat Indonesia yang menangani kontra terorisme. Kedua pemerintah melanjutkan kerjasama mengenai penanganan terorisme ini.
“Australia menolak segala bentuk ekstrimisme dan mendorong upaya saling menghargai atas segala keyakinan beragama, “ kata Menlu Smith.
Sementara itu, mantan hakim Adelaide Brian Deegan yang kehilangan anak laki-lakinya Josh menyambut eksekusi ini dengan perasaan yang campur aduk.
"Saya khawatir dengan kemungkinan upaya balas dendam akibat dari eksekusi ini,“kata Deegan.
Deegan mengatakan kaum Islam fanatik akan bereaksi atas eksekusi ini dengan serangan lain. “ Mungkin tak akan terjadi dalam hitungan bulan atau tahun, tapi ada kemungkinan untuk itu,tak kurang orang di seluruh dunia yang siap menjadi pelaku bunuh diri untuk mencapai tujuan mereka," kata Deegan.