Pengusaha Retail Tarik 12 Produk Makanan

VIVAnews -- Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) memerintahkan kepada anggotanya untuk segera menarik ke-12 merek produk yang diduga menggunakan bahan baku susu dari Cina.

"Kami sudah meneruskan surat perintah dari Badan Pengawas Obat dan Minuman (BPOM) kepada anggota Asosiasi dalam beberapa jam ini," ujar Tutum Rahanta, Ketua Aprindo kepada VIVAnews.com, Rabu (24 September 2008). Menurut dia, surat edaran BPOM itu diterimanya pagi ini. "Ini sudah perintah. Kami tidak bisa membantah atau main-main dengan kesehatan manusia."

Tutum mengingatkan semua pengusaha retail yang menjual merek-merek tersebut harus menarik barang tersebut dari dagangan mereka. Asosiasi tidak lagi berada dalam kapasitas untuk mempertimbangkan perintah tersebut karena BPOM sudah pasti melalui pemeriksaan.

BPOM telah mengedarkan surat kepada Asosisi Retail tentang upaya penarikan dan penyegelan atas produk susu dari Cina. Suratnya tertanggal 23 September dengan nomor PO.04.01.1-4970.

Ke-12 produk yang ditarik itu mencakup Jinwei Yoguoo, Guozhen, Meiji Indoeskrim Gold Monas, Oreo, permen M&Ms, Snickers, Dove Chock, Natura Choice Yogurt, Yili, Nestle Dairy Farm, Dutch Lady Milk, dan White Rabbit Creamy Candy.

Menurut dia, jumlah anggota Asosiasi mencapai 95 perusahaan, sedangkan yang menjual makanan dan minuman berjumlah 20 anggota. Mereka antara lain Carrefour, Giant, Indomart, Alfa Mart, Sabar Subur, Ramayana, Matahari dan lainnya.



Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan
EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

Evos raksasa esports Indonesia, dan Pop Mie, brand mie instan ternama, merayakan 6 tahun kolaborasi strategis mereka dalam memajukan industri esports Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024