PLN Tambah 1,04 Juta Ton Batu Bara

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana menambah pasokan batu bara sebesar 1,04 juta ton guna mengamankan stok bahan bakar pembangkit listrik miliknya. Hal ini untuk mengantisipasi cuaca buruk akibat musim hujan, serta antisipasi menjelang akhir tahun.

Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar mengatakan, pembangkit yang akan menambah stok batu bara di antaranya Pembangkit Suralaya, Pembangkit Tanjung Jati B, Pembangkit Cilacap, serta Pembangkit Paiton.

"Kami hari ini menemui Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral untuk meminta dukungan pemenuhan pasokan batu bara," ujar Fahmi, usai menemui Menteri Energi Purnomo Yusgiantoro, di Kantor Menteri Energi, Jakarta, Jumat 7 November 2008.

Dari hasil pertemuan itu, Menteri akan memanggil produsen batu bara dalam negeri untuk mendapatkan kepastian pasokan batu bara pembangkit PLN. Pemanggilan tersebut, kata dia, merupakan solusi jangka pendek guna mengatasi persoalan harga beli.

Pemasok meminta PLN untuk menaikkan harga beli batu bara pasokannya. Namun, PLN belum bisa memutuskan karena harga permintaan pemasok tidak wajar. "Sesungguhnya kami mau membayar dengan harga tinggi, asal harga tersebut sesuai dengan harga pasar. Jangan sampai lebih tinggi," imbuh Fahmi.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Sekadar informasi, stok batu bara di PLN pernah menjadi  masalah besar. Awal Januari lalu, Direktur Pembangkit Primer PLN Ali Herman Ibrahim diberhentikan dari jabatannya. Ali Herman dinilai gagal mengelola persediaan batu bara.

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil selaku komisaris PLN, menganggap Ali bertanggung jawab atas berkurangnya pasokan batu bara di sejumlah pembangkit. Sehingga Sofjan menghentikan Ali dari jabatannya.

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
VIVA Militer: Serangan rudal Iran menghantam pangkalan udara militer Israel

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Serangan mengejutkan dari Iran sebagai balasan terhadap Israel yang menyerang pangkalan militer Iran di Damaskus, Suriah, membuat dunia terkejut sekaligus meningkatkan es

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024