VIVAnews - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) membantah 12 produk makanan yang beredar di Indonesia tercemar melamin. Seluruh makanan itu diproduksi di Indonesia dan bahan bakunya bukan berasal dari Cina.
"Jadi jangan takut makan Oreo atau es krim Meiji," tegas Ketua Umum GAPMMI Thomas Dharmawan saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Rabu 24 September 2008.
Produsen makanan dan minuman Indonesia menurut Thomas mengimpor sebagian besar bahan baku produknya dari Selandia Baru. "Kalau pun ada produksi dari Cina mungkin tak secara resmi dan tidak untuk dijual, hanya oleh-oleh," kata dia.
Karenanya Thomas menyayangkan sikap pemerintah yang langsung berencana menarik 12 produk makanan, seperti Oreo, es krim Gold Monas dari Indo Meiji, White Rabbit Candy, Snicker, Dutch Lady Milk, dan lain-lain, seperti yang dilakukan pemerintah Singapura.
"Ini celaka, Singapura bisa saja menarik produk makanan itu karena mereka tidak memproduksinya di dalam negeri, diimpor semua," kata dia.
Kondisi ini berbeda dengan Indonesia yang memproduksi seluruh produk makanan tersebut di dalam negeri dengan bahan baku yang jelas-jelas bukan berasal dari China. "Yang jadi korban kan Oreo atau es krim Meiji yang produk Indonesia," ujarnya.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, masih geram dengan kepemimpinan wasit di laga semifinal Piala Asia U-23 kontra Uzbekistan U-23. Kemarahannya ini ia tuangka
Islam sangat memperhatikan kesejahteraan buruh. Ada aturan terperinci dalam fikih Islam tentang upah, kontrak kerja, ataupun relasi antara buruh dengan pihak majikan.
Mulla Sadra, atau dikenal juga sebagai Sadr al-Din Muhammad al-Shirazi, merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah filsafat Islam. Ia hidup pada abad ke-17 Masehi
Garut mengalami gempa bumi dengan magnitudo M6,2 pada Sabtu 27 April 2024. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi
Selengkapnya
Isu Terkini