Merger Niaga dan Lippo Tertunda

VIVAnews – PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk menunda rencana penggabungan usaha (merger) dari rencana semula 1 Oktober 2008. Penundaan tersebut karena belum diperolehnya persetujuan dari instansi berwenang.

Wakil Direktur Utama Bank CIMB Niaga Daniel James Rompas dan Direktur Utama Bank Lippo Henk G Mulder dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa, 23 September 2008 menyatakan, penundaan tersebut juga memperpanjang waktu bagi pemegang saham publik yang ingin membatalkan penjualan sahamnya kepada CIMB Group Sdn Bhd.

Tanggal terakhir pemegang saham publik untuk membatalkan keinginan menjual sahamnya diperpanjang dari sebelumnya 19 September 2008 menjadi 17 Oktober 2008. Selain itu, tanggal terakhir pelaksanaan waran seri I CIMB Niaga yang semula 24 September 2008 diperpanjang menjadi 29 Oktober 2008.

Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris

Penundaan tersebut juga membuat proses penggabungan secara keseluruhan tertunda. Perseroan akan segera mengumumkan kembali kepada publik bila persetujuan yang diperlukan sudah diperoleh.

Direktur Utama BEI Erry Firmansyah mengatakan, otoritas bursa akan menelaah lebih dulu keputusan penundaan merger tersebut. "Kami akan cek dulu," jelas dia kepada VIVAnews.

Namun, pihaknya belum berencana untuk menghentikan sementara perdagangan saham Bank CIMB Niaga maupun Bank Lippo. "Kalaupun harga sahamnya akan terkoreksi, itu karena respons dari pasar," ujar dia.

Rencana penggabungan Bank CIMB Niaga dan Bank Lippo disetujui pemegang saham pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kedua bank pada 18 Juli 2008. Bank Lippo akan melebur ke dalam Bank CIMB Niaga dengan nama bank hasil merger, PT Bank CIMB Niaga Tbk. Sementara itu, proses integrasi bisnis secara keseluruhan diharapkan rampung pada kuartal IV-2009.

Analis PT Kresna Securities Gifar Indra Sakti menilai, penundaan tersebut dinilai positif. Apalagi, kondisi pasar saham masih belum menentu. Dia khawatir, pascamerger harga saham justru akan terkoreksi. “Saat ini, kondisi pasar saham cukup labil,” tegas dia.

Pada transaksi Senin, 22 September 2008, harga saham Bank CIMB Niaga (BNGA) menguat Rp 10 ke posisi Rp 770. Sementara itu, harga saham Bank Lippo (LPBN) stagnan di posisi Rp 1.800.

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024