Kronologi Skandal Susu Beracun China

VIVAnews - Susu bermelamin di China telah menewaskan empat korban, dan membuat hampir 53.000 anak jatuh sakit. Kronologi peristiwa dalam skandal susu beracun tersebut dilaporkan oleh Associated Press, Selasa, 23 September 2008. Laporan ini dikutip dari berbagai sumber, seperti Stasiun Televisi Pemerintah (CCTV), kantor berita pemerintah China XinHua, dan situs internet milik Badan Pengawas Kualitas Makanan dan Karantina China. Pemeriksaan dilakukan oleh dewan negara China.

Desember 2007: Sanlu Group Company mendapat keluhan dari para orang tua karena susu formula merk Sanlu yang mereka beli menyebabkan bayi mereka jatuh sakit.

Juni 2008: Sanlu mengetahui bahwa produk susu bubuk buatannya terkontaminasi zat kimia berbahaya, melamin.

Terpopuler: Nikita Mirzani Putus dengan Rizky Irmansyah, Natasha Rizky Ungkap Kehidupan Usai Cerai

30 Juni 2008: Badan Pengawas Kualitas Makanan dan Karantina menerima laporan mengenai lima bayi yang menderita batu ginjal dan dirawat di rumah sakit anak di Provinsi Hunan. Kelima bayi tersebut mengonsumsi susu bubuk merk Sanlu. Data ini diambil dari situs Badan Pengawas Kualitas Makanan dan Karantina yang sejak saat itu telah dihapus.

24 Juli 2008: Seorang dokter anak memberi tahu Badan Pengawas Kualitas Makanan dan Karantina bahwa ada sembilan kasus penyakit batu ginjal pada anak-anak. Kesembilan anak tersebut juga mengonsumsi susu formula merk Sanlu. Data ini diambil dari situs yang juga telah dihapus.

Ending Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Israel Rugi Rp 16,3 T Tahan Serangan Iran

2 Agustus 2008: Sanlu memberi tahu pemerintah kota Shijiazhuang, ibukota Provinsi Hebei yang merupakan basis perusahaan, bahwa susu produksi mereka tercemar bahan kimia. Dalam rapat pengurus perusahaan, Fonterra-perusahaan kelompok peternak di Selandia Baru dan pemegang 43 persen saham di Sanlu, diberi tahu mengenai jatuhnya korban dan meminta penarikan segera terhadap produk Sanlu.

6 Agustus 2008: Sanlu menarik produk susu bubuk bayi dari distributor, tetapi tidak dari publik.

Arab Saudi Akui Bantu Cegat Serangan Rudal Iran ke Israel, Ternyata Ini Alasannya

8 Agustus 2008: Olimpiade Beijing dibuka dan berlangsung sampai 24 Agustus 2008.

5 September 2008: Fonterra memberitahukan Perdana Menteri Selandia Baru, Helen Clark mengenai kasus ini. Tiga hari kemudian, Clark meminta pemerintah Selandia Baru untuk meneruskan informasi ini kepada pemerintah China di Beijing.

9 September 2008: Pemerintah kota Shijiazhuang menginformasikan kepada pemerintah provinsi Hebei. Sehari kemudian, pemerintah propinsi Hebei meneruskannya ke pemerintah pusat.

11 September 2008: Sanlu menarik 700 ton susu formula bayi dari pasaran. Pemerintah pusat bersumpah akan memberikan hukuman berat bagi mereka yang bertanggung jawab atas masalah ini. Sementara itu, satu orang bayi dilaporkan telah meninggal akibat gagal ginjal dan belasan anak dirawat di rumah sakit.

13 September 2008: Wakil Menteri Kesehatan China, Gao Qiang, mengatakan 432 bayi yang mengonsumsi susu formula merk Sanlu menderita batu ginjal. Gao menyalahkan Sanlu karena menunda peringatan kepada publik. Pemerintah kemudian melakukan pemeriksaan terhadap semua produsen susu di China. Wakil Gubernur propinsi Hebei mengatakan bahwa mereka telah menyita 2.176 ton susu formula Sanlu dan menarik kembali 8.218 ton.

15 September 2008: Jumlah korban meningkat menjadi lebih dari 1.200 anak, dan dua orang meninggal. Badan Pengawas Kualitas Makanan dan Karantina China mengatakan bahwa tindakan pencampuran susu dengan melamin terjadi di tingkat pemasok susu mentah. Pemasok kemudian menjual susu berbahaya tersebut kepada perusahaan susu.Wakil Presiden Direktur Sanlu meminta maaf tetapi tidak menjelaskan mengapa mereka tidak segera memberi tahu publik begitu mereka mengetahui informasi ini.

16 September 2008: Inspeksi nasional terhadap 109 perusahaan susu formula bayi menghasilkan 22 perusahaan yang produknya tercemar melamin. Manajer Sanlu, Tian Wenhua dipecat.

17 September 2008: Dua perusahaan susu  besar di China,  Mengniu Dairy Company dan Yili Industrial Group Company menarik produknya. Sementara, menteri kesehatan China melaporkan bahwa tiga bayi telah meninggal dan lebih dari 6.200 anak jatuh sakit. Pemerintah menyebarkan 5.000 pengawas di perusahaan-perusahaan susu formula.

18 September 2008: Pejabat berwenang menangkap lebih dari 12 orang tersangka, menambah jumlah tersangka menjadi 18 orang. Polisi menyita hampir seberat 300 kilogram bahan kimia yang diduga berbahaya.

19 September 2008: Krisis meluas setelah tes yang dilakukan pemerintah menemukan bahwa kandungan melamin juga ditemukan dalam susu cair yang diproduksi oleh tiga perusahaan susu terbesar di China.

21 September 2008: Departemen Kesehatan melaporkan jumlah korban yang jatuh melonjak menjadi hampir 53.000 anak. 12.892 anak dirawat di rumah sakit dan 104 anak dalam kondisi gawat. Pemerintah Hong Kong juga melaporkan korban pertama dari luar daratan China, yaitu seorang anak perempuan berusia tiga tahun yang menderita batu ginjal setelah mengonsumsi susu merk Yili.

22 September 2008: Ketua Badan Pengawas Kualitas Makanan dan Karantina China mengundurkan diri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya