VIVAnews -Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan akhirnya berpamitan di hadapan wartawan, Jumat, 31 Oktober 2008. Bagir Manan menyatakan permintaan maaf dan memaparkan bentuk-bentuk keberhasilan MA selama kepemimpinannya.
Di antaranya reformasi peradilan dan makin menurunnya tumpukan perkara di MA. Hingga September 2008 terdapat 8.280 perkara dan ditargetkan penyelesaian perkara hingga 1.000 perkara setiap bulannya. Pada September 2008 diselesaikan 1.241 perkara.
Bagir Manan berharap penggantinya meneruskan keberhasilan tersebut, bahkan meningkatkannya. Dia juga berharap penggantinya melakukan pengawasan sebagai prioritas dan berharap kesejahteraan hakim ditingkatkan.
Bagir Manan pada kesempatan itu mengaku ingin kembali ke universitas sebagai guru besar. “Di situ sebagai pelabuhan terakhir saya, saya ingin pensiun sebagai pegawai Diknas, bukan MA,” katanya.