Eksekusi Mati Amrozi Cs

Mereka Masih Salat Jumat

VIVAnews –  Jumat 31 Oktober 2008. Langit di atas Nusakambangan mendung. Di antara deretan narapidana yang ikut salat Jumat, nampak Amrozi, Ali Gufron dan Imam Samudra.

CIti Gandeng Occam Genjot Kinerja Komunikasi

Usai salat, Ustad Hasan Makarim, bercerita tiga terpidana mati serangan bom di Bali itu serius mengikuti khotbah. Tema khotbahnya tentang kesabaran, ketabahan dan tawakal.

“Itu bukan untuk mereka (tiga terpidana), tapi untuk semua narapidana,” kata Ustad Hasan setelah di Pelabuhan Wijaya Pura Cilacap. Hasan merupakan ustad yang selama ini dikenal dekat dengan tiga terpidana mati itu selama di Nusakambangan.

Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok

Hasan yang juga Kepala Bidang Pemberdayaan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cilacap tidak mau banyak bercerita tentang kondisi Amrozi cs. Tapi, Hasan memberitahu bahwa ketiga terpidana itu tetap mengikuti salat Jumat, seperti biasanya. Posisi mereka juga tidak terpisah dengan narapidana lain.

“Biasa saja. Namanya salat Jumat itu jemaah,” kata pria berkacamata itu.

Bobby Nasution akan Jalin Komunikasi dengan NasDem dan PKB untuk Pilgub Sumut

Hasan tidak mau cerita apakah ketiga terpidana mendapat perlakuan khusus setelah Kejaksaan Agung mengumumkan akan mengeksekusinya awal November ini, misalnya dalam hal pengamanan.

Kotbah Jumat ini, katanya, tidak berkaitan dengan rencana eksekusi itu. Sebab, Hasan bukan kali pertama ini memberikan pesan-pesan agama di sana. Melainkan hampir di seluruh Lembaga Pemasyarakatan.

Usai kotbah, Hasan sempat berjalan berdekatan dengan para terpidana. Tapi, saat itu Hasan mengaku tidak punya banyak kesempatan bicara banyak, apalagi mendengarkan curhat mereka. 

“Saya say hello saja.” Katanya, “Saya hanya kotbah.” Hasan tidak tahu apakah ini merupakan salat Jumat terakhir bagi ketiga terpidana itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya