"Fedayeen Islam" Mengaku Bertanggungjawab
VIVAnews - Kelompok militan "Fedayeen Islam" mengaku bertanggung jawab atas serangan bom ke Hotel Marriott di Islamabad Pakistan. Insiden tersebut menewaskan 53 orang Sabtu pekan lalu.
Stasiun televisi TV Arabiya yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab, Senin 22 September 2008 mengungkapkan bahwa "Fedayeen Islam" menghubungi koresponden mereka di ibukota Pakistan. Selain mengaku sebagai pelaku pengeboman, kelompok tersebut juga menyampaikan beberapa tuntutan, termasuk agar Pakistan menghentikan kerjasama dengan AS, demikian dikutip situs Radio New Zealand News.
Penyidik Pakistan menilai bahwa penyerang merakit bom di dalam truk seberat 600 kg di suatu rumah di dalam kota Islamabad. Itu karena semua truk kelas berat yang memasuki Islamabad diperiksa dengan ketat. Mereka yakin bahwa bahan-bahan peledak itu diselundupkan ke Islamabad dalam kiriman-kiriman kecil dari daerah perbatasan Afganistan.