VIVAnews-TNI AL-PT PAL Indonesia tengah menjajaki kerjasama pembuatan Kapal Korvet Kelas Sigma V untuk mendukung sistem pertahanan matra laut dan kemandirian industri dalam negeri.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijanto menyatakan, pihaknya dan PT PAL terus menjajaki pembuatan kapal tersebut dengan tetap menyesuaikan kondisi perekonomian Indonesia.
"Kita sama-sama masih menjajaki untuk pembuatan korvet dalam negeri kelas serupa kerjasama TNI AL dan PT PAL. Dimana sebelumnya kita sudah menyelesaikan pembuatan empat korvet buatan Belanda yang baru tiba di Indonesia belum lama ini," ujar KSAL Laksamana TNI Tedjo Edhy P melalui keterangan pers yang diterima VIVAnews, Selasa 23 September 2008.
KSAL melanjutkan, pembuatan kapal Korvet Kelas Sigma V ini nantinya akan dijadikan standar bagi pengembangan kapal-kapal perang di TNI AL, yang diadakan dengan mengadopsi tekhnologi dan kemampuan yang dimiliki korvet kelas sigma yang memiliki kemampuan sama dengan buatan luar negeri.
Mengenai persiapan pengadaan Korvet Sigma V telah dilakukan dengan melakukan pembahasan tingkat Mabes TNI AL, Mabes TNI dan Departemen Pertahanan. "Walaupun hal ini sudah memasuki tahap pembahasan di Departemen Pertahanan dan Mabes TNI, diharapkan paling cepat 2010 kapal sudah mulai memasuki tahap pembuatan di PT PAL. Dengan catatan, kondisi perekonomian nasional membaik," ujarnya.
Saat ini TNI AL memiliki kapal perang dan sistem peralatan yang berasal dari berbagai negara seperti Belanda, Yugoslavia, Jerman, Rusia, Amerika serikat, Australia, Inggris, Jepang, Korea Selatan, China, Prancis, dan Afrika Selatan.
Aksi Pelemparan Batu Warnai Pembongkaran Pasar Kutabumi Tangerang
Aksi pelemparan batu mewarnai proses pembongkaran bangunan pasar dalam revitalisasi Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Kamis, 18 April 2024.
