VIVAnews – Meragukan kualitas lawan itu wajar. Namun mempertanyakan konsistensi lawan yang baru saja menghajar si pengkritik, tidak tahu diri namanya.
Adalah Frank Lampard yang berani meragukan kualitas Liverpool. Pemain Chelsea itu tidak yakin apakah The Reds mampu konsisten hingga akhir kompetisi.
Padahal 26 Oktober kemarin Lampard dan kawan-kawan baru saja ditekuk Liverpool 0-1 di Stamford Bridge. The Reds jadi tim pertama pematah rekor The Blues yang tak pernah kalah di kandang sejak Februari 2004.
Kemenangan itu membawa Steven Gerrard cs melaju ke puncak klasemen Liga Premier meninggalkan Chelsea di tempat kedua.
“Apa yang harus mereka (Liverpool) lakukan adalah bertahan hingga akhir musim,” ujar Lampard seperti dilansir The Sun.
“Itulah yang kami dan Manchester United lakukan hingga bisa memenangkan gelar Liga dua musim berturut-turut,” tambah pemain 30 tahun itu.
“Kemampuan Liverpool untuk menyamai kami masih belum terlihat buktinya. Tapi mereka adalah salah satu pesaing terberat,” tandasnya.
Musim ini The Reds memang ngotot untuk kembali menjuarai Liga Premier. Pasalnya, terakhir kali hal itu terjadi adalah 18 tahun lalu tepatnya musim 1989-1990.
Entah apa yang disuntikan Rafael Benitez pada pasukannya, namun The Reds berubah jadi tim yang bersikap never-say-die. Empat dari delapan kemenangan mereka diraih setelah lebih dulu tertinggal dari lawan-lawannya.
Sedangkan kemenangan 1-0, Rabu 29 Oktober lalu atas Portsmouth, menunjukan kalau The Reds tak ragu bermain buruk asalkan meraih poin penuh.
Chelsea sendiri jadi tim kedua dari anggota The Big Four yang terlindas kedigdayan Liverpool. Sebelumnya, 13 September kemarin MU sudah lebih dulu ditelan 2-1 di Anfield.
Dan bila Desember nanti Arsenal juga mampu ditaklukan, maka impian The Reds untuk jadi kembali jadi juara kemungkinan besar terwujud.
“Saya tak takut pada mereka, tapi jelas mereka terlihat jauh lebih kuat dibanding musim sebelumnya. Anda bisa lihat itu dari penampilan mereka” beber Lampard.
