VIVAnews - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk membukukan laba sebesar Rp 4,238 triliun atau naik 17,13 persen pada kuartal III/2008 dibanding perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,618 triliun.
Menurut Direktur BRI Bambang Soepeno di Jakarta, Jumat 31 Oktober 2008, kenaikan laba tersebut didorong peningkatan pendapatan beban bunga sebesar Rp 20,27 triliun atau naik 18,16 persen dibanding periode yang sama 2007 sebesar Rp 17,15 triliun.
Beban bunga triwulan III/2008 tercatat sebesar Rp 5,57 triliun atau naik 16,95 persen dibanding periode sama 2007 Rp 4,767 triliun. Kenaikan pendapatan bunga yang lebih besar dari kenaikan beban bunga menyebabkan pendapatan bunga bersih meningkat 18,63 persen sebesar Rp 14,695 triliun.
Pertumbuhan kredit BRI pada periode ini mencapai 43,49 persen atau naik Rp 45,903 triliun menjadi Rp 151,457 triliun dari Rp 105,553 triliun. Dengan pertumbuhan kredit itu, rasio utang terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) mencapai 86,35 persen. Total portofolio kredit BRI terdiri dari kredit UMKM sebesar 81,73 persen.
Sedangkan angka gross non performing loan (NPL) tercatat 2,9 persen, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,99 persen.
Dari sisi pendanaan, BRI menghimpun dana Rp 175,39 triliun naik 22,76 persen dibanding periode yang sama 2007 sebesar Rp 142,88 triliun. Komposisi DPK BRI terdiri dari Rp 33,84 triliun pada giro (naik 29,36 persen), tabungan Rp 78,26 triliun (naik 23,28 persen) dan deposito Rp 63,3 triliun (naik 18,9 persen).
ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos
Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung
