Penolak UU Pornografi Ajukan Judicial Review

VIVAnews – Para penolak Undang-Undang Pornografi menyatakan akan melakukan upaya hukum melalui Mahkamah Konstitusi (MK). Salah satunya adalah Ni Nyoman Tisnawati Karna, anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) yang dalam rapat paripurna DPR dengan agenda pengesahan RUU Pornografi menyampaikan nota keberatan dan walk out. “Kami memang belum melakukan koordinasi, tapi upaya yang jelas ke MK saya kira,” katanya, ketika ditanya VIVAnews, 31 Oktober 2008.

Kubu Ganjar-Mahfud Ingin Suara Prabowo-Gibran Nol, Begini Kata KPU

Menurutnya, yang jadi taruhan adalah keutuhan NKRI. UU Pornografi dirasakan sebagai sesuatu yang dipaksakan, sesuatu keputusan yang tidak memperhatikan kebhinekaan. “Kita diwarisi NKRI oleh para founding father untuk dijaga kebhinekaannya, tidak ada minoritas dan mayoritas di sini, kita punya hak sama-sama dilindungi,” katanya.

Tisnawati berharap Mahkamah Konstitusi memahami benar bahwa apa yang dirumuskan DPR sepertinya ada orientasi tertentu. Tisnawati juga berharap partainya, Partai Golkar bisa mengakomodasi semua aspirasi keragaman bangsa ini.

BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru

Rencana yang sama juga akan dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mengajukan UU Pornografi ke Mahkamah Konstitusi. Demikian juga para penolak UU ini di Provinsi Bali, seperti dikemukakan Ketua Komponen Masyarakat Bali I Gusti Ngurah Harta. Menurutnya produk hukum ini adalah upaya diskriminasi terhadap warga negara Indonesia.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Namanya Masuk Bursa Cagub DKI, Heru Budi: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku belum kepikiran untuk maju dalam Pilkada 2024, dia justru menilai Kasatpol PP DKI Arifin berpotensi maju di Pilkada DKI.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024