Susu Beracun di China

Seorang Ibu Tawarkan ASI 300 Yuan Per Hari

VIVAnews- Skandal susu beracun di China rupanya membuka peluang bisnis baru. Seorang ibu bermarga Huang memanfaatkan jasa internet untuk menawarkan Air Susu Ibu (ASI) miliknya. Iklan ini ditujukan bagi para ibu yang membutuhkan susu untuk bayi mereka.

Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi

Setelah kasus susu formula bayi yang mengandung melamin merebak, banyak orang tua di China yang memiliki bayi meragukan kualitas produk susu di pasaran.

Huang tinggal di Chengdu, ibukota Provinsi Shichuan, China. Perempuan berusia 32 tahun ini mengaku bahwa dia mendapat dukungan penuh dari suaminya.  Lagipula, Huang memproduksi ASI lebih daripada yang dibutuhkan bayinya yang baru berusia tiga bulan.

"Setiap hari saya membuang lebih dari dua kilogram susu. Sungguh sayang untuk dibuang begitu saja. Terlalu banyak air susu membuat saya tidak nyaman karena tiap malam saya harus bangun untuk mengeluarkannya," kata Huang. ASI Huang ditawarkan dengan harga 300 yuan (sekitar Rp. 407.000) per hari.

Sampai saat ini Huang telah menerima 30 telepon dari para peminat, tetapi belum ada satupun yang menindaklanjuti. Huang ingin agar pelanggannya nanti tinggal di rumahnya, atau menyewa rumah di dekatnya agar bayi mereka dapat memperoleh susu segar dari Huang.

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok

"Susu manusia harus dikonsumsi dalam waktu setengah jam, kalau tidak kualitasnya akan menurun," kata Huang seperti dikutip harian People's Daily,Senin 22 September 2008.  Opsi lain, mereka bisa menitipkan bayinya kepada Huang selama yang diinginkan.

Iklan susu yang dimuat di situs internet www.tianyaclub.com mulai Sabtu malam, 20 September 2008 ini mendapat kritikan dari kalangan konservatif China. Namun, Huang tidak peduli. "Setiap orang bebas berbicara di internet. Apa yang dikatakan mereka (orang-orang yang mengritik) adalah urusan mereka. Saya tidak peduli," katanya.

Iklan Huang juga memunculkan perdebatan di internet. Ada yang mengklaim bahwa Huang adalah ibu  "gila". Namun, bantahan terhadap kritik itu juga muncul. Ada yang mengatakan,masyarakat modern dipenuhi dengan peluang bisnis, terserah masing-masing orang ingin mewujudkannya atau tidak.

Beberapa orang menuliskan bahwa harga 300 yuan per hari terlalu mahal. Tetapi yang lain mengatakan bahwa harga itu sangat pantas dibanding harus minum susu beracun yang beredar di pasaran.

Namun, apakah bisnis Huang ini legal ? Direktur Departemen Nutrisi Rumah Sakit Chengdu, Yang Yongtaou, mengatakan bahwa pemerintah China tidak mempunyai hukum yang melarang bisnis seperti yang dilakukan Huang, malah pemerintah merekomendasikan pemberian ASI untuk bayi.

Netizen Kritik Adab Nagita Slavina Kasih Bekas Makanan dari Gigitannya ke Karyawan RANS

Yongtaou hanya mengingatkan agar pembeli memastikan kesehatan sang ibu terlebih dahulu karena siapa tahu mereka mengidap penyakit menular, seperti hepatitis B.

Lagi-lagi Huang mengatakan bahwa dia siap untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh.

Putri Anne

Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?

Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024