Gubernur Sulsel Kritik Usaha Tambang Asing

VIVAnews - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo, mengritik kontrak karya perusahaan-perusahaan tambang internasional yang beroperasi di Indonesia. Gubernur yang akrab disebut dengan Pak Kumis ini menilai, perusahaan-perusahaan tersebut tidak berpihak kepada rakyat Indonesia.

"INCO, FREEPORT, NEWMONT dan lainnya. Saya mau tanya, mana yang berpihak pada rakyat Indonesia? Keberadaan mereka itu seperti negara dalam negara," kata Limpo.               
 
Dia mencontohkan, ketidakberpihakan puluhan perusahaan tambang itu banyak sekali, seperti mengimpor langsung bahan makanan dari negaranya. Kemudian mengimport bahan-bahan perusahaan dari Luar negeri, tanpa melibatkan perusahaan lokal.

"Kalau sudah seperti itu, bagaimana mungkin pengusaha-pengusaha lokal dan nasional bisa berkembang. Produk-produk lokal juga selamanya seperti begitu-begitu saja," kata Limpo kepada wartawan di Kantor Gubernur, Jalan Sudirman, Makassar Selasa 28 oktober 2008.                          

Limpo juga menyayangkan sumbangsih perusahaan tambang luar negeri terhadap bangsa Indonesia. Ia menyebutkan dalam kontrak PT. INCO memiliki lahan sekitar 16 ribu hektar, sementara yang digunakan itu 10 ribu hektar. Kompensasi PT. INCO Sorowako ke Sulsel, yang kisarannya hanya sekitar 100 Milyar pertahun. Sementara PT. INCO bisa menghasilkan keuntungan hingga Trilyunan rupiah pertahun.

Bagi Limpo, kompensasi tersebut tidak adil. Untuk itu, dia meminta agar pemerintah pusat meninjau ulang kontrak karya setiap perusahaan tambang yang ada di Indonesia, seperti PT Inco, PT Freeport, dan tambang lainnya.

"Seharusnya dengan kondisi alam kita, rakyat sudah makin sejahtera. Tapi nyatanya tidak. Sebab, sistem perekonomian yang tidak benar," kata Limpo.

Laporan dari Zena Dien - Makasar

Nasib Tragis Kucing Okin: Dikabarkan Mati, Rachel Vennya Ungkap Fakta Mengejutkan!
Layanan Bengkel Siaga Suzuki 2024

Suzuki Siapkan 66 Bengkel Siaga Dukung Mudik Lebaran 2024

Tradisi mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan kembali ramai setelah dua tahun terhambat pandemi COVID-19. Untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan pemudik, PT Suzuki I

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024