Subsidi BBM Bengkak Rp 10,6 Triliun

VIVAnews - Pemerintah telah mengeluarkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 127,7 triliun. Angka ini, Rp 10,6 triliun lebih tinggi dari APBN-P 2008 yang hanya Rp 117,1 triliun.

Pembengkakan subsidi terjadi pada minyak solar dan minyak tanah. Realisasi hingga Oktober 2008, premium Rp 42,0 triliun (dalam APBN-P Rp 44,7 triliun), solar Rp 41,8 triliun (anggaran Rp33,67 triliun), dan minyak tanah Rp 43,9 triliun (dalam APBN-P Rp38,7 triliun).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pembengakakan terjadi akibat perubahan harga minyak internasional dan konsumsi yang berlebihan.

Pemakaian solar naik karena dipakai industri, dan premium digunakan oleh mobil-mobil mewah akibat kenaikan harga pertamax beberapa waktu lalu.

"Mahalnya minyak mentah dunia membuat BBM industri dan pertamax naik tinggi,"ujar Purnomo dalam Rapat Kerja Komisi Energi DPR, Menteri Energi, dan Departemen Keuangan, di Gedung MPR/DPR Senayan, Jakarta, Senin 27 Oktober 2008.

Sementara itu, realisasi subsidi gas elpiji ukuran 3 kilogram, baru mencapai Rp 3,2 triliun. Padahal dalam APBN-P 2008, subsidi elpiji sebesar Rp 9,7 triliun.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bogor, Bandung Jumat 19 April 2024
Duel Inter Milan vs Salzburg

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025

Klub Austria, RB Salzburg menjadi tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Antarklub 2025 setelah Arsenal kalah dari Bayern Munich pada babak perempat final Liga Champions.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024