Triwulan III-2008

Kerugian Kertas Basuki Naik 18,6%

VIVAnews – PT Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk membukukan kenaikan rugi bersih menjadi Rp 18,54 miliar hingga triwulan III-2008. Selama periode tersebut, rugi bersih perseroan meningkat 18,6 persen dibanding periode sama 2007 sebesar Rp 15,63 miliar.

Direktur Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tiur Simamora dalam penjelasan keterbukaan informasi bursa, Senin 27 Oktober 2008 mengatakan, peningkatan rugi bersih itu dipicu penurunan pendapatan usaha perseroan menjadi Rp 132,25 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp 149,37 miliar. Meski demikian, beban pokok penjualan mampu ditekan hingga Rp 133,76 miliar dibanding sebelumnya Rp 150,45 miliar.

Selama periode tersebut, perseroan mencatatkan beban lain-lain senilai Rp 1,73 miliar dibanding tahun lalu yang membukukan pendapatan lain-lain Rp 3,37 miliar.  Sementara itu, aset perseroan tercatat sebesar Rp 1,13 triliun, atau menurun dibanding triwulan III-2007 yang mencapai Rp 1,27 triliun.

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel
Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024