VIVAnews. Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Shimon Peres, Minggu 21 September 2008, sore. Sebelumnya Olmert mengadakan rapat kabinet dan mengatakan akan mendukung penggantinya membentuk pemerintahan baru.
Olmert saat ini tetap bertugas sebagai perdana menteri, setidaknya hingga enam pekan ke depan. Itu karena penggantinya yang baru terpilih sebagai Ketua Partai Kadima, Tzipni Livni, sedang mempersiapkan pemerintahan koalisi baru.
Olmert sebelumnya mengumumkan akan mundur pada bulan Juli, setelah menghadapi tekanan yang semakin besar atas beberapa tuduhan korupsi.
Sementara itu, Livni tak menyia-nyiakan waktu dengan mengadakan serangkaian pertemuan dengan beberapa pimpinan faksi. Setelah hari Kamis, 18 September 2008 bertemu dengan tokoh penting Partai Shas, kemarin Livni bertemu dengan Menteri Pertahanan Ehud Barak yang juga Ketua Partai Buruh, mitra penting Olmert.
Pembentukan koalisi tak akan berlangsung dengan mudah, karena Partai Kadima tak memiliki suara mayoritas di parlemen. Partai yang sama terutama partai kanan yang bergabung dengan pemerintahan Olmert tidak pasti akan mendukung Livni. (BBC/AP).