VIVAnews - Tersangka kasus pembunuhan dengan mutilasi, Sainan alias Entong mengaku membunuh istrinya, Atika (18), karena faktor cemburu.
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Sektor Cibinong, Bogor, AKP Alfred Ramses Sianipar saat dihubungi melalui telepon selular, Sabtu 25 Oktober 2008. "Karena ia pernah melihat istrinya jalan dengan pria lain. Ia mengaku sempat menegur istrinya," jelas Ramses.
Selain itu, tersangka juga mengatakan istrinya selalu menghindar setiap kali bertemu dirinya. Biasanya, Atika langsung lari ke rumah orang tuanya saat melihat tersangka.
"Mereka memang tidak tinggal serumah. Istrinya tinggal di rumah orang tua sedangkan tersangka tinggal sama istri tua," tambahnya.
Dalam pemeriksaan intensif, kata Ramses, tersangka mengaku tidak memiliki tujuan apa-apa saat memutilasi istri keduanya itu. "Hanya khilaf. Tidak tahu lagi apa," jelasnya.
Hasil visum, kata dia, menunjukkan bahwa korban mati kehabisan oksigen karena dicekik. "Mutilasi dilakukan tersangka setelah korban meninggal," jelas Ramses.
Dalam kasus ini, kata dia, polisi telah menyita celana korban, sendal, handuk yang sering dipakai tersangka, dan golok."Saat ini masih diteliti apakah ada bercak darah korban," kata dia.