Banjir Likuiditas

Kurs Rupiah Terendah Sejak Tiga Tahun Lalu


VIVAnews - Nilai tukar rupiah menembus level 10.250 per US$di pasar spot antar bank Jakarta. Angka ini terendah sejak tiga tahun lalu.

Level ini sama persis pada Desember 2005 setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak hingga 126 persen. Saat itu, kurs rupiah juga menembus 10.000 per US$.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Namun, menurut Rosady A. Montol, analis valuta asing BNI, pelemahan kurs bukan hanya dialami rupiah. Kurs mata uang negara Asia lainnya, seperti Won Korea, Rupee India juga merosot tajam. Bahkan, Euro juga melemah tajam.

"Ada banyak faktor yang membuat rupiah merosot tajam," ujar Head of Research Valas BNI, Rosady T A Montol kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2008.

Pertama, kekhawatiran resesi ekonomi global menyebabkan ketidakpercayaan investor semakin meningkat. Akibatnya, ada krisis likuiditas di pasar uang dunia.

Kedua, kekeringan likuiditas di pasar uang global menyebabkan pelarian modal. Investor cenderung mencari dolar sehingga permintaan terhadap mata uang AS tersebut meningkat.

Ketiga, kebijakan bank sentral yang menurunkan giro wajib minimum (GWM) menyebabkan pasar uang banjir likuiditas. Pelaku pasar pun memanfaatkan melubernya likuiditas tersebut untuk memborong dolar.

Menurut data Bank Indonesia, pada pukul 14.00 hari ini, proyeksi likuiditas rupiah di pasar uang antar bank Jakarta mencapai Rp 90,8 triliun. Angka ini, menurut para pelaku pasar, memang dianggap berlebihan.

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!
Telapak Kaki Nabi Muhammad

Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad

Iran tengah dihebohkan setelah seorang ulama, yang sangat pesohor oleh pemimpin tertinggi Iran, Ali Khamenei, mengeluarkan kritik terhadap Nabi Muhammad, dengan komentar

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024