Palin Bantah Belanja Sampai Rp.1,5 Miliar

VIVAnews - Sarah Palin rupanya sudah geram dengan selentingan  di media massa bahwa dia menghabiskan dana kampanye sampai US$150.000 (Rp. 1,5 miliar) hanya untuk mempercantik diri. Kandidat wakil presiden AS dari Partai Republik tersebut mengaku bahwa biaya yang dikeluarkan untuk membeli baju buatan desainer, ongkos menata rambut dan aksesoris tidak sampai semahal itu.

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Palin menduga bahwa isu itu muncul gara-gara dia perempuan yang terpilih sebagai kandidat wakil presiden pada pemilihan umum November mendatang. Sebaliknya, penampilan Senator Hillary Clinton - yang gagal menjadi kandidat presiden usungan Partai Demokrat - justru tidak dipergunjingkan.

“Saya kira Hillary Clinton diperlakukan dengan standar yang berbeda pada pemilu pendahuluan lalu ,” kata Palin dalam wawancara dengan Chicago Tribune dan dipublikasikan di situs harian tersebut Kamis malam 23 Oktober 2008, atau Jumat pagi WIB.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

“Anda ingat percakapan mengenai dia (Hillary) yang mengatakan hal-hal remeh yang tak dibicarakan dengan laki-laki adalah pakaian dan gaya rambutnya, semua itu ? Ini adalah standar ganda, “ kata Palin.

Gubernur negara bagian Alaska tersebut mengaku pakaian-pakaian berikut aksesori serta ongkos menata rambut yang dia nikmati tidak sampai senilai US$150.000. Barang-barang itu  dibeli untuk tampil di Konvensi Partai Republik di Minnesota awal September lalu.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia


“ Menyakitkan dikritik untuk sesuatu ketika semua fakta tidak ada dan tidak dilaporkan,” kata Palin. “Seandainya orang tahu betapa hematnya kita,” lanjut ibu lima anak tersebut. Namun, Palin tidak mengungkapkan berapa anggaran sebenarnya yang telah keluar untuk mempercantik dirinya selama berkampanye sebagai kandidat wakil presiden.

Berita pembelian pakaian-pakaian desainer, sebagian besar dibeli dari toko kelas atas Saks Fifth Avenue dan Neiman Marcus, sangat bertolak belakang dengan imej Palin yang dibentuk sebagai “hockey mom”.

McCain yang ditanya beberapa pertanyaan hari Kamis kemarin mengenai acara belanja dan plesir, menjawab dengan jawaban yang kurang lebih sama : “Palin membutuhkan pakaian, dan pakaian-pakaian itu akan didonasikan untuk amal.”

“Dia (Palin) butuh pakaian pada saat itu. Pakaian-pakaian itu akan disumbangkan pada akhir kampanye, untuk amal,” kata McCain kepada wartawan di dalam bus kampanye di Florida. (AP)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya