Mahasiswi Binus Hilang

Kisruh Orangtua Korban dan Polisi Selesai

VIVAnews - Buntut hilangnya Melina Herawati, mahasiswi Universitas Bina Nusantara, mengakibatkan polemik antara polisi dan orangtua korban. Namun, polemik itu kini sudah berakhir. Kedua orangtua Melina akan diperiksa.

Sebelumnya ibu Melina, Liliana Herawati menuding polisi tidak serius menangani kasus penculikan anaknya. Polisi pun menepis tudingan itu dan malah menuduh Liliana tidak mau bekerja sama dengan polisi.

"Dia terlalu emosional susah diajak kerjasama. Kayaknya malah agak-agak psikopat," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi  Royke Harilangi kepada VIVAnews.

Namun kini sudah polemik sudah selesai.  "Memang kemarin komunikasi kurang baik. Tapi sekarang apa yang kita laporkan sudah kita tanggapi," kata Syarif Hariyaman, ayah korban.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

"Nanti siang kita datang lagi, ke Polres Jakarta Timur untiuk dimintai keterangan," tambahnya.

Namun status Syarif juga tidak jelas, karena sebelumnya kepada VIVAnews dia mengaku sebagai paman, tapi belakangan malah mengaku sebagai sopir.

Ibunda Melina, Liliana mengaku sudah menghubungi saudara-saudaranya di Kelapa Gading untuk mencari Melina. "Saudara kembarnya, Melina, yakni Melisa (sudah dihubungi). Lalu di Pondok Kelapa tantenya, adik saya (sudah dihubungi juga). Tapi tidak ada juga," tambahnya.

Begitu juga teman-teman kampus Melina juga sudah dihubungi. "Tapi teman-temannya belum memberitahu," tandasnya.

Ditanya soal HP Liliana yang sulit dihubungi polisi, ibunda Melina itu mengaku HP-nya selalu aktif. "Aktif kok, aktif (HP) saya. Mungkin sinyalnya yang jelek," tuturnya.

Dia juga mengungkapkan, tidak ada persoalan keluarga yang dihadapi Melina. "Semuanya baik-baik. Dia mau mencuci piring dan dia mau menyapu," tambahnya.

Kronologi Pengeroyokan 4 Pria di Depan Polres Jakpus yang Dipicu Pemukulan Terhadap Anggota TNI
OIKN saat diskusi pengembangan ekosistem start up

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Pembentukan ekosistem startup dan UMKM sangat penting dalam mencapai target Indonesia Emas 2045

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024