VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah pada transaksi Jumat, 24 Oktober 2008. Indeks terkoreksi 30,43 poin (2,27 persen) ke level 1.306,76. Meski indeks Dow Jones menguat pada transaksi Kamis, 23 Oktober 2008, investor tidak memanfaatkan sentimen positif itu untuk mengoleksi saham.
Indeks saham di bursa Wall Street ditutup bervariasi. Indeks S&P 500 naik 11,34 poin atau 1,3 persen menjadi 908,12, sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 172,04 poin atau dua persen ke posisi 8.691,25. Namun, indeks saham teknologi Nasdaq tergelincir 11,84 poin atau 0,7 persen ke level 1.603,91.
Sehari sebelumnya, indeks di bursa domestik ditutup melemah 42,54 poin (3,08 persen) di level 1.337,2.
Pengamat pasar modal Felix Sindhunata mengatakan, pelaku pasar masih akan mengacu pergerakan bursa Wall Street sebelum mengambil keputusan investasinya.
Pada perdagangan beberapa hari terakhir, lanjut dia, bursa regional tidak mampu bergerak positif di saat indeks Dow Jones terkoreksi. Kondisi tersebut mendorong indeks bursa kawasan Asia ikut terpuruk ke area negatif. "Biasanya, kalau Wall Street naik, indeks Asia, termasuk IHSG juga menguat. Demikian pula sebaliknya," jelas dia kepada VIVAnews.