VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat tidak keberatan atas usulan pemerintah untuk menyelamatkan Indover Bank. Sebab likuidasi hanya akan memberikan dampak negatif bagi perbankan nasional.
Salah satu yang dikhawatirkan jika Indover dilikuidasi adalah terganggunya arus dana yang masuk ke Indonesia. Transaksi ekspor impor, maupun letter of credit (L/C) akan terganggu.
"Pada prinsipnya DPR tidak keberatan kita akan melakukan langkah-langkah penyelamatan Indover," kata Gubernur Bank Indonesia Boediono usai rapat tertutup dengan Komisi Keuangan DPR di Jakarta, Kamis 23 Oktober 2008. Rapat baru rampung sekitar pukul 21.00 WIB.
Penutupan Indover, imbuh Boediono, berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap perekonomian nasional dan sektor keuangan. Namun bagaimana langkah selanjutnya, BI selaku pemilik 100 persen saham Indover masih akan membicarakannya lebih lanjut.
Untuk menyelamatkan Indover, bank sentral akan menyuntikan dana sebesar Rp 7 triliun. Namun bagaimana detilnya, masih akan dibahas dengan anggota dewan. Yang pasti dengan penyelamatan ini, Boediono yakin Indover akan menjadi entitas yang bisa didivestasikan secar abaik.
Dia juga menyampaikan, suntikan dana itu berasal dari dana cadangan tujuan BI yang kini tercatat Rp 13 triliun.
Pada 7 Oktober lalu, bank sentral Belanda menyatakan bahwa pengadilan Amsterdam telah menetapkan status bank dalam kondisi darurat kepada Indover Bank. Pengadilan juga menunjuk dua orang kurator atau administrator untuk pengambilalihan pengelolaan di Indover bank, dimana aset dan kewajiban Indover dibekukan.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi Keuangan Olly Dandokambey menuturkan Komisi Keuangan akan menunggu lankah lanjutan yang akan dilakukan Bank Indonesia.
"Kita tidak akan menolak langkah-langkah itu sejauh sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Yang jelas kita butuh penjelasan lebih detil mengenai langkah-langkah itu. Kalau tidak sesuai undang-undang kita akan tolak," tutur Olly.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka, menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu malam, 24 April.
