VIVAnews - Markas Besar Kepolisian RI telah membekuk lima tersangka yang diduga teroris. Lima tersangka ini diketahui ingin meledakkan Depo Minyak Pertamina Plumpang. Pertamina menyatakan diri telah meningkatkan keamanan.
"Ada statement dari pimpinan Pertamina mereka melakukan langkah-langkah pengetatan dan peningkatan pengamanan, yang akan lebih meningkatkan kewaspadaan," tegas Wakil Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Brigjen Sulistyo Ishak di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Oktober 2008.
Ketika dilakukan penggerebekan di kediaman Wahyu dan Muntasir di Kelapa Gading, polisi menemukan beberapa dokumen. Termasuk adanya rencana para murid Dr Azahari ini, yang akan meluluhlantakkan gudang minyak terbesar milik Pertamina itu.
"Ya itu seperti yang kita harapkan. Upaya peningkatan kewaspadaan ini sebetulnya sudah dapat kita wujudkan," kata Sulistyo. Peningkatan keamanan dan kewaspadaan ini juga terkait masih lolosnya dua buron tersangka Kelompok Kelapa Gading. Polisi terus memburu dua tersangka buron hingga keluar Jawa. Dua tersangka itu berinisial SBRH dan ABH.
Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari
