Mengenali Kaca Film

VIVAnews – Berbicara soal kenyamanan saat berkendara, keberadan kaca film menjadi hal yang cukup penting untuk dibahas tersendiri. Mengingat fungsinya sebagai penyaring sorotan sinar matahari yang menerobos ke dalam kabin.

Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas Ungkap Kenangan Haru Tak Terlupakan

Untuk itulah, kita perlu memperhatikan struktur material yang terkandung pada kaca film yang kita gunakan. Karena seperti yang kita ketahui, sinar matahari mengandung beragam unsur dan efek radiasi berbeda terhadap kesehatan.

Kandungan pertama adalah infrared. Sinar ini mempunyai panjang gelombang lebih dari 700Nanometer (Nm). Unsur inilah yang menimbulkan rasa panas pada permukaan kulit. Bila didiamkan terlalu lama berinteraksi dengan kulit, unsur ini akan membuat kulit berwarna gelap. Kondisi tersebut sebagai reaksi dari pigmen yang terkandung pada kulit.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Kedua, visible light (VL). Ini adalah pancaran sinar kemilau yang dapat ditangkap mata kita secara jelas. Sinar dengan panjang gelombang antara 400Nm hingga 700Nm ini dapat menimbulkan efek lelah pada mata jika terlalu lama didiamkan. Selain itu, visible light juga berkontribusi mengurangi daya pandang pengendara.

Yang terakhir adalah sinar ultraviolet (UV) yang memiliki panjang gelombang di bawah 400Nm. Oleh para ahli, sinar inilah yang dianggap paling merugikan. Selain mampu membuat kulit terbakar, risiko tertinggi adalah menyebabkan kanker kulit. Sementara terhadap mobil, pancaran UV dapat cepat merusak komponen interior.

Kumpulan Kata-kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Kartini

Kondisi inilah yang membuat kebanyakan produsen kaca film lebih memfokuskan produknya untuk bisa menangkal sinar UV semaksimal mungkin.

Kaca film yang baik biasanya mengadopsi sputtered technology. Yaitu proses pembenaman kandungan ion-ion metal untuk menangkal sinar UV hingga 99 persen. Harga dari jenis kaca film seperti ini relatif mahal. Sementara kaca film dengan kadar tangkal UV di bawahnya, berkisar 30-35 persen, relatif lebih murah.

Langkah sederhana untuk mengetes kualitas kaca film adalah dengan menggunakan alat pendeteksi uang kertas (money detector). Yaitu dengan memposisikan selembar uang di belakang kaca film, kemudian disinari dengan detektor tersebut. Jika angka yang tertera pada lembaran uang tidak bisa terlihat, maka sinar UV pun dijamin tidak mampu menerobos lapisan kaca film. Cukup mudah, bukan?

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya