Suap KPPU

KPK Bidik Tersangka Lain

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membidik tersangka lain yang diduga terlibat kasus suap anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mohammad Iqbal dan bos First Media Billy Sindoro. "Kita tidak berhenti pada dua orang itu," kata juru bicara KPK  Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 19 September 2008.

Menurut Johan, KPK juga masih menelusuri uang suap yang diterima Iqbal. Apakah hanya Rp 500 juta atau lebih. Karena selama pemeriksaan, kedua tersangka itu selalu berkilah. Billy tidak mengakui Rp 500 juta uang adalah uang pribadi Iqbal.

Mengenai hasil penggeledahan di Kantor KPPU dan rumah Billy pada Kamis 18 September, KPK menyita sejumlah berkas yang diduga terkait dengan proses suap itu. "Saat ini sedang kita analisa," tutur Johan yang enggan merinci dokumen yang disita.

Iqbal ditangkap KPK saat kedapatan membawa sebuah tas berwarna hitam saat berada di lobi Hotel Aryaduta. Ketika dibuka, tas itu berisi Rp 500 juta. Saat KPK menanyakan asal usul uang itu, Iqbal berkilah uang itu hanyalah titipan dari seorang temannya yang saat itu masih berada di lantai 17 hotel.

KPK pun langsung beranjak menuju tempat yang dimaksud M Iqbal dan akhirnya bertemu dengan Billy. KPK pun langsung membawa Iqbal dan Billy ke Gedung KPK untuk menanyakan asal usul uang itu. Selain itu, KPK juga membawa serta asisten Billy berinisial BD, sopir Iqbal berinisial BR, dan G, office boy Hotel Aryaduta. Ketiga orang tersebut ditetapkan sebagai saksi oleh KPK.

Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah menyatakan uang yang diduga suap itu terkait dengan perkara yang ditangani KPPU. Perkara itu terkait dengan monopoli hak siar Liga Inggris yang dipegang Astro melalui PT Direct Vision, yang merupakan rekanan PT First Media sebagai anak perusahaan Lippo Group.

Surya Paloh Sambut Baik PKS Jika Ikut Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Ilustrasi keamanan siber.

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh

Empat dari sepuluh bank terbesar di Indonesia menaruh kepercayaan kepada Spentera perihal keamanan siber.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024