Jangan Sepelekan Tekanan Ban

Freeport Boss Meets Jokowi to Discuss Mining Contract Extension

VIVAnews - Ban merupakan salah satu komponen yang paling bepengaruh terhadap keselamatan. Karena itulah, memantau kondisi ban secara rutin dan intensif menjadi ritual yang wajib dilakukan para pemilik mobil.

Untuk diketahui, setiap jenis ban selalu memiliki palang indikator keausan. Baik ban untuk jenis kendaraan penumpang, pengangkut barang berukuran kecil atau pun untuk mobil komersial berukuran menengah.

Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Palang indikator keausan itu tercetak di bagian telapaknya. Tepatnya di dasar guratan telapak yang tersebar di beberapa lokasi pada ban. Jika palang-palang indikator ini rata dengan telapak ban, itu berarti kadar keausan ban sudah pada batas akhir. Artinya, ban harus sudah diganti.

Di bawah ini beberapa masalah umum yang kerap dialami ban:

Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus

* Keausan di Tepian Telapak Ban.

Kondisi ini terjadi akibat tekanan udara dalam ban yang tidak cukup. Kurangnya tekanan dalam ban adalah musuh terbesar sebuah ban. Kondisi ini mengurangi usia telapak ban melalui keausan yang berlebihan di sudut-sudut luar atau bahu ban. Selain itu, ban-ban juga menjadi ekstra panas. Tentunya, itu akan mengurangi daya tahan ban.

Tak hanya itu, karena tahanan bergulir yang semakin besar, pemakaian BBM pun dijamin menjadi lebih boros dari biasanya. Karena ban yang kempis membuat mobil harus bekerja lebih keras.

Untuk itulah, periksa tekanan udara dalam ban-ban Anda secara rutin. Selain tekanan ban yan kurang, keausan yang tidak merata juga dapat disebabkan kondisi suspensi mobil yang tidak laras. Atau pula disebabkan oleh kesalahan alignment/spooring atau kerusakan mekanis lainnya.

*Keausan di Bagian Tengah Telapak Ban

Biasanya, ini terjadi akibat tekanan ban terlalu keras. Logikanya, ketika tekanan udara dalam ban terlalu tinggi, bagian tengah telapak ban menanggung hampir seluruh berat mobil dan muatannya. Bagian tengah ban pun menjadi lebih cepat aus dibanding bagian-bagian tepi. Keausan yang tidak merata ini memperpendek usia ban. Periksalah ban-ban Anda secara teratur dan jaga agar tekanan udaranya pas.

*Telapak Ban Habis Terparut

Ban yang habis terparut biasanya terjadi pada ban depan, namun bisa terjadi pula pada ban belakang. Hal tersebut menandakan kalau roda mobil anda tidak seimbang atau terjadi kerusakan sistem kemudi dan suspensi.

*Banyak Gelembung di Telapak Ban

Gelembung pada ban, yang juga disebut cupping , dipping atau scalloping, biasa didertia oleh ban-ban yang telah mengalami keausan. Terutama ban-ban bagian depan. Tetapi, bukan berarti pula ban-ban belakang terbebas dari masalah ini. Penyebab kondisi ini juga kerap disebakan oleh posisi roda-roda yang tidak imbang. Selain itu bisa pula akibat suspensi maupun sistem stir yang sudah aus.

*Tepian Ban Aus dengan Pola Mirip Mata Gergaji

Penyakit yang satu ini disebabkan gesekan ban yang tidak pas dengan permukaan jalan. alias posisi ban yang tidak selaras. Solusinya adalah dengan melakukan perimbangan keselarasan ban.

Kedalaman telapak ban penting bagi kinerja ban tersebut. ketika Anda merasakan daya cengkeram ban berkurang di waktu hujan, bisa jadi ban-ban Anda tidak lagi mempunyai ketebalan telapak yang cukup. Bila ketebalan telapak ban sudah tinggal 1/16 inci, maka ban tersebut sudah harus diganti.

Jika kurang yakin dengan analisis pribadi, Anda dapat mengkonsultasikannya kepada teknisi di pusat perbaikan atau pada pusat penjualan ban yang menyediakan jasa diagnostik dan reparasi profesional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya