Pemerintah Yakin Tak Terjadi Voting

VIVAnews-Pemerintah mengaku yakin peluang untuk tidak voting dalam RUU Pemelihan Presiden akan lebih besar. Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa menegaskan, saat ini lobi-lobi di Dewan Perwakilan Rakyat terus dilakukan.

"Intinya pemerintah optimistis tidak akan terjadi voting, dalam demokrasi bisa dilakukan kompromi," kata Hatta usai salat jumat di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat, 17 Oktober 2008.

Menurut Hatta, keyakinan pemerintah karena selama ini hasil lobi menunjukkan bahwa adanya semangat dari anggota dewan, contohnya, Partai Golkar yang tadinya 30 persen menjadi 25 persen.

"Ini namanya penurunan dari target yang ditentukan Golkar, dan kita harapnya lobi mereka membuahkan titik temu," jelasnya.

Kemungkinan angka ditutup pada angka 20 persen, menurut Hatta, mungkin saja bisa terjadi, sebab pada akhirnya bila dilakukan voting, pemerintah akan melihat terlebih dahulu ketemunya angka berapa karena nantinya kembali pada fraksi-fraksi itu sendiri.

"Kalau pemerintah mengacu pada UU tahun 2003 yakni 15 persen dan itulah yang pemerintah ikuti," tegas mantan Menteri Perhubungan ini.

Penyerang AC Milan Rafael Leao Bisa Dapat Ballon d'Or
Nyamuk aedes aegypti.

Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya

Dinas Kesehatan saat ini turun tangan untuk mengatasi persoalan kasus DBD di Jakarta, dengan menyosialisasikan para warga untuk melakukan gerakan 3M.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024