Rekanan Minta Uang ke DPR Sebagai Utang
VIVAnews - Rekanan pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api Chgandra Antonio Tan meminta agar uang yang telah diberikan kepada anggota Komisi Kehutanan dianggap sebagai utang. Badan Pengelola dan Pengembangan Pelabuhan Tanjung Api-api pun harus membayarnya.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan Musyrif Suwardi saat memberikan kesaksian dalam persidangan dengan terdakwa anggota Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat Sarjan Taher di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2008.
Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum, terdakwa Sarjan Taher meminta dana Rp 5 miliar guna memuluskan proses alih fungsi ini. Syahrial Oesman, kemudian menunjuk Chandra Antonio Tan untuk menyediakan dana itu. Chandra kemudian menyanggupinya dan akan memberikan dana dalam dua kali penyerahan.
Pernyataan itu dikatakan Chandra dalam sebuah pertemuan di wisma pemerintah provinsi Sumatera Selatan di Jakarta. Atas hal ini, Sofyan, kata Musyrif, mengajak Chandra keluar ruangan. "Setelah itu, masuk dan pertemuan dibubarkan," jelas dia.
Mulanya, kata Musryif, pertemuan itu diadakan guna mengkonsolidasi mengenai pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pertemuan itu dihadiri oleh bekas Gubernur Syahrial Oesman, Sofyan Rebuin, Chandra dan pengacara Chandra D Aruanpitu. Menurut Musyrif, Syahrial menanyakan kapan mereka akan diperiksa komisi. "Setiap yang hadir ditanyakan," kata dia.
Tahun 2006, Syahrial memerintahkan Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Pelabuhan Tanjung Api-Api Sofyan Rebuin guna mencari anggota dewan komisi kehutanan yang bisa membantu memberikan rekomendasi. Hal ini guna memuluskan rencana pelepasan hutan itu. Atas dasar rekomendasi pula Departemen Kehutanan bisa mengeluarkan diskresi sebagai ijin awal pelepasan hutan tersebut.
Sofyan yang ketika itu menjabat sebagai Sekertaris Daerah Kabupaten Banyuasin, meminta bantuan kepada Sarjan Taher guna membantu pelepasan hutan lindung itu. Sarjan sendiri saat ini menjadi terdakwa dalam kasus yang sama. Jaksa Penuntut menyebutkan,"Pemerintah Provinsi menyiapkan dana terimakasih." Sarjan kemudian meminta Sofyan untuk menyiapkan dana sebesar Rp 5 miliar.
Atas permintaan itu, Sofyan menyampaikannya ke Syahrial. "Syahrial kemudian meminta Chandra untuk menyiapkan dana" jelas sumber. Chandra yang dimaksud adalah Direktur PT Chandratex Indo Artha Chandra Antonio Tan. Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menetapkannya sebagai tersangka dan telah ditahan.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Setelah menang melawan Chef Arnold, mobil andalan Codeblu terungkap saat tiba di kediaman Denny Sumargo di Jakarta, baru-baru ini. Seperti yang terlihat dalam video singk
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Beberapa Selebgram Ditangkap Kasus Narkoba, Rezky Aditya Keciduk Media Korea
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Berikut deretan artikel terpopuler di IntipSeleb pada 23 April 2024, diantaranya beberapa selebgram yang ditangkap kasus narkoba hingga Rezky Aditya keciduk media Korea..
Dangdut Populer: Rumah Via Vallen Digeruduk Warga, hingga Pesan Penting Lady Rara
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Kabar mengejutkan datang dari keluarga Via Vallen, rumah sang biduan yang berada di Sidoarjo, Jawa Timur, tiba-tiba saja digeruduk oleh warga pada Senin, 22 April 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini