IHSG Terkoreksi 2,2%

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup terkoreksi 35,56 poin (2,28 persen) ke level 1.520,407 pada akhir transaksi Rabu, 15 Oktober 2008. Penurunan indeks terjadi karena tekanan jual setelah menguat dua hari berturut-turut.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Volume transaksi 1,9 miliar unit senilai Rp 2,72 triliun. Sebanyak 37 saham menguat, 140 melemah, 43 stagnan, dan 240 tidak terjadi transaksi.

Sementara itu, di bursa Asia, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 99,9 (1,06 persen) ke level 9.547,47, Hang Seng terkoreksi 834,58 poin (4,96 persen) menjadi 15.998,3, dan Straits Times turun 77,24 poin (3,63 persen) ke posisi 2.051,07.

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

Pada transaksi Selasa, 14 Oktober 2008, indeks Dow Jones di bursa Wall Street juga terkoreksi 76,62 poin (0,82 persen) ke posisi 9.310,99.

Pengamat pasar modal Gifar Indra Sakti menilai, penurunan indeks karena aksi ambil untung (profit taking), setelah dua hari berturut-turut indeks menguat signifikan. "Investor mencoba merealisasikan keuntungan yang sudah diperoleh," jelas dia kepada VIVAnews di Jakarta.

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat

Senior Vice President PT Indomitra Securities David Ferdinandus menambahkan, investor menahan diri, karena sentimen bursa global yang kembali terkoreksi.

Peluang kenaikan indeks yang diperkirakan mencapai 2-3 persen hingga akhir sesi terganjal aksi jual investor. "Walaupun harga sejumlah saham sangat murah, investor masih mencermati kebijakan pemerintah untuk mengatasi dampak krisis finansial global, terutama di sektor riil," ujar dia.

Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024