Calon Hakim Agung Bisa 45 Tahun
VIVAnews - Mengatasi banyaknya calon hakim agung yang berusia tua, anggota Komisi Hukum dari FPDI Perjuangan Yasonna H Laoly mengusulkan revisi dalam Rancangan Undang-Undang Mahkamah Agung (RUU MA) untuk mengubah batasan pendaftaran calon hakim agung menjadi 45 tahun, tanpa batas atas. Tujuannya, agar ada hakim agung yang usianya muda sehingga keputusan-keputusannya berkualitas. "Tidak kejar tayang seperti sekarang," katanya.
Hari ini, Rabu 15 Oktober 2008 Komisi Hukum kembali melakukan fit and proper test pada enam calon hakim agung. Mereka adalah Barita Siringoringo (Wakil Ketua PTTUN Surabaya), Rusli Muhammad (dosen Universitas di Solo), Soemarno (Ketua PT Bengkulu), Sudarto Prodyosuwarno (Ketua PTTUN Surabaya), Sugeng Akhmad Judi (Wakil Ketua PT Palangkaraya), dan Suwardi (Wakil Ketua PT Jakarta).
Menurut Yasonna memang ada suatu keganjilan pada soal umur, yakni semuanya di atas 60 tahun. Seorang hakim karier untuk mencapai MA paling tidak harus berumur 60 tahun. Hakim (pengadilan) tinggi saja sekitar 58 tahun sudah bagus, padahal revisi UU MA ingin membatasi usia pensiun hingga 65 tahun. "Nah inilah persoalannya, revisi UU MA mungkin diubah menjadi 45 tahun tanpa batas atas, jadi kita mau mendorong, yang pasti yang masuk bukan hakim karier," katanya.
Revisi undang-undang peradilan umum diharapkan mencantumkan percepatan kaderisasi para hakim karir, calon hakim agung yang dicari perlu ada kematangan, kearifan, dan pengetahuan tentang hukum serta memiliki kualitas dan filosofi hukum yang baik, sehingga dalam memutus perkara tidak asal. Menurutnya, keputusan MA sekarang miskin terobosan hukum dan dalam pertimbangan-pertimbangan hukumnya terlihat kejar tayang. "Misalnya menyelesaikan lima perkara dalam sehari, kalau kita bandingkan dengan keputusan MK itu sangat bagus dengan pertimbangan cerdas dan dasar hukum yang baik, ada argumentasi yuridis yang jelas, kita harapkan MA nanti sebagus dan tidak kalah dengan MK," katanya.
Konsumen Bisa Jajal Langsung Wuling Cloud EV di PEVS 2024
Pabrikan otomotif asal China, Wuling akan memeriahkan pameran PEVS 2024 dengan menampilkan lini kendaraan listrik, salah satunya Wuling Cloud EV.
