Sesi I Tutup

Indeks Terkoreksi

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 9,82 poin (0,63 persen) ke level 1.546,14 pada transaksi Rabu, 15 Oktober 2008. Aksi ambil untung (profit taking) investor, seiring melemahnya indeks Dow Jones dan bursa regional menjadi pemicunya.

Pada transaksi Selasa, 14 Oktober 2008, indeks Dow Jones di bursa Wall Street terkoreksi 76,62 poin (0,82 persen) ke posisi 9.310,99.

Sementara itu, di bursa Asia, indeks Nikkei 225 juga melemah 100,78 (1,07 persen) ke level 9.346 dan Hang Seng terkoreksi 223,79 poin (1,33 persen) menjadi 16.609, Straits Times turun 34,19 poin (1,61 persen) ke posisi 2.094.

Pada transaksi kemarin, IHSG menguat 94,09 poin (6,44 persen) ke level 1.555,97.

Kepala Riset PT Paramitra Alfa Securities Pardomuan Sihombing mengatakan, langkah investor memilih profit taking akibat mengikuti bursa regional, setelah kemarin, pasar global menguat signifikan. "Tapi sesi kedua, diperkirakan pemodal akan kembali mengakumulasi saham-saham unggulan, karena masih murah secara fundamental," ujar dia kepada VIVAnews di Jakarta.

Analis PT Reliance Securities Andrew Sihar juga berpendapat, aksi profit taking yang dilakukan para investor yang berada di bursa luar akhirnya merembet dan memengaruhi para pemodal domestik untuk melakukan ambil untung.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024