VIVAnews - Fraksi di DPR meminta pemerintah tidak lagi menggantungkan nasibnya ke tangan Dana Moneter Internasional (IMF). Demikian pula seandainya Bank Dunia menawarkan dana, fraksi menyarankan agar tidak diambil.
Menjauhi IMF dan lembaga keuangan internasional lainnya diharapkan bisa menghindari Indonesia dari dampak krisis yang semakin dalam. Pada krisis ekonomi 1997 lalu, untuk memperbaiki kondisi ekonomi, IMF meminta pemerintah melikuidasi 16 bank yang dianggap bermasalah. Keputusan ini membuat ekonomi Indonesia kian terpuruk, karena akhirnya terjadi rush besar-besaran dalam industri perbankan dalam negeri.
Pekan lalu, pejabat lembaga keuangan internasional itu mengumumkan dibukanya keran pembiayaan darurat bagi negara-negara berkembang yang membutuhkan bantuan seiring merosotnya ekonomi global.
"Kita jangan lagi menggantungkan utang ke luar negeri, seperti ke IMF," kata wakil Fraksi PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dalam rapat kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Senin 13 Oktober 2008.
Pemerintah sebaiknya mengandalkan potensi dari dalam negeri, sehingga tercipta fundamental ekonomi yang kuat. "Saat ini sudah waktunya kita mempelopori politik anggaran yang berorientasi pada terwujudnya APBN berimbang meskipun surplus hanya Rp 1," kata dia.
Pernyataan senada disampaikan perwakilan Fraksi PKS Rama Pratama. Menurut Rama, pemerintah lebih baik mengandalkan pembiayaan dalam negeri penerbitan instrumen pembiayaan syariah (sukuk). Selain itu surat perbendaharaan negara juga dianjurkan untuk jangka waktu kurang dari satu tahun. "Jangan sampai utang berlebihan, sehingga menjadi beban generasi mendatang," kata
Namun dalam upaya penanganan krisis ini, DPR tidak menyepakati langkah pemerintah melakukan buy back atas saham BUMN. Seharusnya yang dilakukan adalah mendorong sektor riil melalui suku bunga yang rendah dan program padat karya jauh ke pedesaan. "Kenapa malah kita harus bertanggung jawab," ujar Hasto.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Soal Puncak Peringatan Otoda XXVIII, Istana Tegaskan Jokowi tak Ada Jadwal di Surabaya
Jatim
11 menit lalu
Berkenaan dengan kegiatan puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII yang akan digelar di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Jokowi ditegaskan tak ada jadwal...
Untuk mendapatkan DANA gratis, Anda harus melakukan berbagai misi yang disediakan. Anda harus mengikuti giveaway, promosi, cashback, atau tantangan berhadiah Dana gratis
Jika Anda ingin mengisi waktu kosong sambil menghasilkan uang dengan mudah dan cepat, ini adalah pilihan yang tepat. Anda akan diminta untuk menonton iklan dan membagik
Prakiraan Cuaca Denpasar Bali, 25 April 2024: Hari yang Bersahabat dengan Cuaca Berawan
Wisata
19 menit lalu
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Kota Denpasar, Bali, pada tanggal 25 April 2024. Cuaca di Denpasar diprediks
Selengkapnya
Isu Terkini