VIVAnews - Tak tanggung-tanggung, kebutuhan bilik suara untuk Pemilu 2009 sebanyak 35.662.913.000. Komisi Pemilihan Umum akan segera membuka tender pengadaan wadah yang menjamin kerahasiaan Pemilu itu.
Selain bilik, Pemilu juga membutuhkan surat suara sebanyak 1.082.993.384, tinta sidik jari sebanyak 37.716.175.000, segel surat suara sebanyak 33.99.506.000 dan kotak suara sebanyak kotak suara 55.458.033.
Namun belum semua kebutuhan logistik itu selesai disiapkan dokumen dan kepanitiaannya. Kepala Biro Logistik KPU, Dalail, menyebutkan, baru proposal pengadaan bilik dan segel yang sudah sempurna. "Untuk surat suara masih menunggu penyempurnaan," kata Dalail ditemui di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin, 13 Oktober 2008.
Ada tiga spesifikasi bilik suara, yakni kayu, plastik dan logam (ini sama dengan Pemilu 2004). Anggaran untuk bilik @ Rp 130 ribu. Untuk spesifikasi bilik dari plastik, lebar depan 60 centimeter (cm), samping kanan dan kiri 50 centimeter, tinggi tinggi 60 cm dan tebalnya 2 milimeter. Warna abu-abu. Untuk yang dari kayu, lebar depan dan samping sama dengan yang terbuat dari plastik namun tebalnya 3 milimeter dan berwarna cokelat. Spesifikasi logam juga memiliki kelebaran yang sama sama, tapi tebal 3 milimeter. Warna abu-abu.
Untuk kotak suara, pilihannya juga tiga, yakni kayu, plastik, dan logam. Kayu berdimensi tinggi 65 cm, sisi atas 50 cm dan sisi bawah 50 cm. Plastik tingginya 48 cm, sisi atas dan sisi bawah 50 cm.
logam memiliki tinggi 50 cm, lebar 40 cm. Ketebalan 0,6 sampai 1 mm.
Untuk logam, Pemilu lalu hanya menampung 400 surat suara. Untuk plastik dan kayu bisa 500 surat suara. Jadi kalau sekarang satu tempat pemungutan suara (TPS) menampung 500 suara, maka untuk surat suara logam harus disediakan 2 kotak.
Pengadaan kotak disesuaikan dengan anggaran per provinsi. Kotak suara diadakan per provinsi, diatur oleh KPU Provinsi setempat. Logistik dalam dan Untuk luar negeri berbeda. Untuk luar negeri disesuaikan, misalnya bisa memakai karung kertas yang kuat. Anggaran logistik luar negeri sudah ditransfer ke Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) sejak April 2008 lalu.
Honor Panitia
Untuk setiap pengadaan logistik bernilai Rp 1-10 miliar, panitianya 5 orang. Di atas 19 miliar, panitianya 7 orang. Antara 10-19 miliar, 6 orang. Semua kepanitiaan ini diambil dari Kesekretariatan Jenderal KPU.
Honor Ketua Panitia, untuk proyek bernilai Rp 5 sampai Rp 10 miliar adalah Rp 825 ribu. Di atas Rp 10 sampai Rp 50 miliar, sebesar Rp 975 ribu. Rp 50 miliar sampai Rp 100 miliar, honornya sebesar Rp 1,2 juta. Proyek di antara Rp 100 miliar sampai Rp 500 miliar, honornya Rp 1,5 juta. Antara Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun, honornya Rp 1,8 juta. Di atas Rp 1 triliun, Rp 2,5 juta.
PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim
PKS dan PKB menyepakati kerjasama politik untuk berkoalisi di Pilkada serentak 2024. PKS siap memenangkan calon di basis PKB, pun sebaliknya
