Akhir 2008, Mitra Rajasa Rights Issue

VIVAnews-PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) menjajaki penawaran umum saham terbatas (rights issue) pada akhir 2008. Sebagian besar dana rights issue akan digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) utang.

 “Kami berharap dapat mengajukan permohonan ke Bapepam-LK setelah lebaran. Nilainya lebih besar dari rights issue tahun lalu,” kata Komisaris Utama Mitra Rajasa Tito Sulistio di Jakarta, Rabu, 17 September 2008.

Pada Oktober 2007, perseroan menawarkan saham baru sebesar Rp 513 miliar. Jumlah saham yang ditawarkan melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 1,14 miliar saham dengan nilai nominal Rp 250 dan harga penawaran Rp 450 per unit.

Selain melalui rights issue, lanjut dia, perseroan memiliki beberapa opsi untuk pelunasan utang, yaitu konversi saham Mitra Rajasa, PT Apexindo Pratama Duta Tbk, atau Sabre System International (SSI). Opsi lain adalah penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) anak usaha, atau penjualan saham melalui mitra strategis.

Tito menjelaskan, perseroan telah memeroleh komitmen pinjaman Rp 1,2 triliun dari beberapa institusi asing dan lokal. Sekitar 60 persen pinjaman dalam bentuk obligasi tukar (exchangeable bond) berdenominasi dolar AS dan pinjaman langsung 40 persen.

Awalnya, pinjaman berbunga LIBOR + 6-7 persen tersebut ditargetkan sebesar Rp 800 miliar. Namun, Mitra Rajasa meningkatkan jumlah pinjaman, karena nilai akuisisi perseroan atas Apexindo Pratama Duta lebih besar dari yang ditargetkan. Mitra Rajasa telah mengakuisisi 79,78 persen saham Apexindo.

Selain itu, anak usaha perseroan, Mira International Holding (MIH) juga memeroleh pinjaman US$ 550,5 juta dari konsorsium yang dipimpin Goldman Sachs. “Konsorsium Goldman Sach terdiri atas 20 bank internasional dan manajer investasi,” kata dia.

Pinjaman yang sudah dikucurkan sebesar US$ 408 juta dan terbagi dalam tiga jangka waktu. Sekitar US$ 81,6 juta berjangka 12 bulan dengan suku bunga LIBOR + 4,5 persen, US$ 163,2 juta bertenor 18 bulan (suku bunga LIBOR + 10 persen), dan sisanya 24 bulan (suku bunga LIBOR + 12-13 persen).

Sementara itu, pinjaman yang belum dicairkan sebesar US$ 42,5 juta disiapkan untuk mendanai penawaran tender (tender offer) 20,22 persen saham Apexindo pada harga Rp 2.450 per unit.

Tito mengungkapkan, Mitra Rajasa berpotensi meningkatkan kinerja keuangan setelah mengonsolidasikan kinerja Apexindo. Saat ini, aset Mitra Rajasa mencapai Rp 10 triliun, meningkat signifikan dibanding sebelumnya Rp 8,5 miliar. Laba bersih sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) pada akhir tahun ini diperkirakan mencapai US$ 125-130 juta, dengan laba bersih US$ 40-45 juta.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024