KPU Akan Coret Calon Terdaftar Ganda

VIVAnews - Dalam pengumuman daftar calon sementara (DCS) anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah terungkap sejumlah nama yang muncul dua kali. Komisi Pemilihan Umum akan mencoret yang terbukti sengaja mendaftar di dua tempat.

Kesengajaan terjadi ketika KPU sudah menyadari pendaftaran ganda dan kemudian meminta pihak yang bersangkutan meminta partai menghapus. Ternyata sampai diumumkan DCS, tidak pernah diperbaiki. "Jika demikian, akan dicoret dari pencalonan," kata anggota KPU Andi Nurpati, di kantornya, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2008.

Ketidaksengajaan muncul ketika baru disadari saat DCS keluar. Untuk
kasus ini, KPU akan menghubungi partai mengkonfirmasi. Sejauh ini,
KPU menemukan satu kasus di mana sang calon mengaku tak pernah meminta dicalonkan satu partai tertentu.

Nama-nama yang muncul ganda itu antara lain:
- Asep Ahmad Maosul, yang terdaftar sebagai caleg Partai Kebangkitan Bangsa di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat X nomor 1 sekaligus menjadi caleg Partai Persatuan Pembangunan di Jawa Barat XI nomor urut 1 dengan nama KH Asep Ahmad Maoshul Effendi;

- Indra Syahnun Lubis, caleg Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Jawa Timur IV nomor urut 2 sekaligus menjadi caleg Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia di Riau I nomor urut 1;

- Misnan Siregar, caleg Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) di Sumatera Utara II nomor 1 dan caleg PPP di Sumut II nomor6;

- Rustam Effendi, caleg Partai Amanat Nasional di Jawa Barat V nomor 11 dan Jabar VI nomor 3;

- Eggy Sudjana menjadi caleg PPP di DKI Jakarta II nomor 3 dan calon
anggota DPD dari Jawa Barat;

- Burhanuddin Rajagukguk caleg dari Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) Sumatera Utara II nomor 2 dan merangkap caleg Partai Damai Sejahtera untuk DPRD Sumut dari dapil Sumut II nomor urut 2: dan

- Harun Al Rasyid, caleg dari Partai Gerakan Indonesia Raya dapil DKI Jakarta III nomor urut 1 sekaligus calon anggota DPD dari Nusa Tenggara Barat.

Harun Al Rasyid saat dihubungi VIVAnews mengaku berkas pencalonan untuk DPD telah dicabut. "Sudah mengundurkan diri di DPD," kata mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu dalam pesan pendeknya.

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber
Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Natal 2023

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Pemerintah akan mengumumkan secara resmi rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024