Gejolak Ekonomi Global

Bea Cukai Waspadai Banjir Produk Impor

VIVAnews - Direktorat Bea Cukai akan memperketat pengawasan arus masuk produk impor untuk mengantisipasi pengalihan pasar dari Amerika Serikat ke negara lain, termasuk Indonesia.

Krisis global yang dipicu industri finansial AS, kata Direktur Jenderal Bea Cukai Anwar Suprijadi telah membuat situasi perdagangan internasional terpuruk.

"Akibatnya pasar yang banyak mengandalkan Amerika sebagai daerah tujuan, ada kemungkinan beralih ke negara lain termasuk Indonesia," ujar Anwar di Jakarta, Selasa 7 Oktober 2008.

Untuk itu Direktorat Jenderal Bea dan Cukai akan mengupayakan sejumlah langkah untuk pengawasan impor maupun ekspor yang berpotensi merugikan negara. Langkah ini diambil untuk memperkuat pasar dalam negeri agar industri yang ada daya saingnya tidak melemah.

Langkah pengawasan yang ditempuh antara lain, pertama, patroli bersama kantor-kantor Bea dan Cukai Kepulauan Riau, Pekanbaru, Batam dan Tanjung Balai Karimun untuk mengantisipasi impor-ekspor ilegal melalui jalur Selat Malaka atau jalur barat.

Kedua, membentuk unit khusus untuk menangani narkoba. Ketiga, dilakukan pembentukan tim pengawas arus lalu lintas barang baik yang melalui laut, udara, sungai maupun darat. Keempat, pembentukan tim pengawas terhadap pengusaha penerimaan fasilitas kepabeanan. Kelima, membentuk tim pengawasan cukai (produk hasil tembakau dan minuman mengandung alkohol.

Namun Anwar mengakui bahwa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tentu tidak mampu memberantas penyelundupan dengan mudah. Ditambah lagi saat ini daerah Batam, Bintan dan Karimun sudah ditetapkan sebagai Free Trade Zone sehingga pengawasan Bea dan Cukai menjadi semakin berat.

Klasemen Grup A Piala Asia U-23 dan Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Perempat Final
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG Dibayangi Koreksi Wajar Akibat Fluktuasi Rupiah hingga Kondisi Geopolitik Global

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 35 poin atau 0,49 Persen di level 7.131 pada pembukaan perdagangan Jumat pagi.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024