Ilmuwan Jepang Raih Nobel Fisika 2008

VIVAnews - Dua warga Jepang dan satu warga Amerika kelahiran Jepang memenangkan Hadiah Nobel Bidang Fisika 2008, atas penemuan fisika sub atom, demikian pengumuman Royal Swedish Academy of Sciences di Stockholm Swedia, Selasa 7 Oktober 2008.

PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim

Yoichiro Nambu, 87 dari Universitas Chicago, memenangkan separuh hadiah atas penemuan mekanisme yang disebut rekahan simetris spontan dalam fisika sub atom.

Makoto Kobayashi dan Toshihide Maskawa dari Jepang, memenangkan hadiah separuhnya untuk penemuan asal dari simetri rekahan yang diperkirakan menjadi keberadaan setidaknya 3 keluarga elektron di alam.

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

"Rekahan simetri spontan menyembunyikan perintah alam dibawah permukaan yang campur aduk, “ kata akademi Nobel dalam surat penghargaannya. 

Teori Nambu, menyerap model standar dari fisika partikel elementer. Model yang mempersatukan bangunan blok terkecil untuk semua materi dan tiga dari empat kekuatan alam dalam satu teori.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Nambu yang lahir di Jepang, pindah ke AS tahun 1952 dan menjadi professor di Universitas Chicago, dimana dia telah bekerja selama lebih dari 40 tahun. Dia menjadi warga AS tahun 1970.

Awal tahun 1960, Yoichiro Nambu memformulasikan deskripsi matematika ciptaannya mengenai simetri rekahan spontan dalam fisika partikel elementer.

Kobayashi dan Maskawa "menjelaskan rekahan simetris dalam kerangka model standar tapi memerlukan model tersebut untuk diperpanjang menjadi tiga keluarga elektron.

Kobayashi (64), bekerja untuk Organisasi Penelitian Akselerasi Energi Tingkat Tinggi atau KEK di Tsukuba, Jepang. Maskawa (68) bekerja untuk Institut Yukawa untuk Teori Fisika di  Universitas Kyoto di Jepang.

Simetri rekahan spontan yang dipelajari Nambu, berbeda dengan yang digambarkan oleh Kobayashi dan Maskawa, jelas akademi Nobel.

Ketiga peristiwa spontan ini nampak eksis di alam sejak sangat awal adanya alam semesta dan menjadi kejutan lengkap ketika mereka pertama kali muncul dalam percobaan partikel tahun 1964.

Akademi Nobel mengatakan bahwa baru beberapa tahun terakhir ini para ilmuwan bisa mengkonfirmasikan penjelasan yang diajukan Kobayashi dan Maskawa tahun 1972.

Ketiganya berbagi hadiah dana 10 juta kron atau setara US$  1,4 juta, ijazah, dan undangan pada upacara penobatan di Stockholm tanggal 10 Desember mendatang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya