Premium Turun Lagi

Organda: Tarif Taksi Tidak Harus Turun

VIVAnews - Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengatakan kondisi yang dihadapi oleh pengusaha taksi sudah cukup berat, kendati harga premium dalam sebulan ini sudah turun Rp 1.000 per liter.

"Penurunan harga premium tidak berdampak signifikan bagi biaya pengusaha taksi," ujar Ketua Organda Unit Taksi, M Siburian kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 15 Desember 2008. Menurut dia, dari total biaya taksi, biaya untuk bahan bakar sebesar 18 persen.

Dia menjelaskan untuk satu liter bensin, jarak tempuh taksi sekitar 10 kilometer. Jika Harganya turun Rp 1.000 per liter, maka biaya premium cuma turun Rp 100 per kilometer. "Penurunan harga itu masih kecil," kata dia.

Padahal, kata dia, harga suku cadang kendaraan bermotor, termasuk oli rata-rata mengalami kenaikan 20-an persen. Kenaikan harga suku cadang itu disebabkan oleh pelemahan rupiah dari Rp 9.000 ke 11.000 per US$. "Sekarang kami harus membeli suku cadang dengan kurs yang baru," kata dia. "Itu sangat memberatkan bagi pengusaha taksi."

Pemerintah kembali menurunkan harga premium Rp 500 pada Senin ini, 15 Desember menjadi Rp 5.000 per liter. Ini adalah untuk kedua kalinya setelah 1 Desember lalu, premium turun Rp 500 sehingga totalnya sudah turun Rp 1000 per liter.

Lewat penurunan ini, sejumlah kalangan berharap tarif taksi ikutan turun. Saat ini tarif yang berlaku untuk buka pintu Rp 5.000 untuk batas bawah dan Rp 6.000 untuk batas atas.

Siburian mengingatkan tarif yang berlaku tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha taksi. Menurut dia, sesungguhnya yang terjadi di lapangan, pengusaha taksi sangat berat menghadapi persoalan tersebut. "Itu tercermin dari berkurangnya jumlah mobil taksi yang beroperasi di jalan."




Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024