Harga BBM Turun Lagi

Penghitungan Kompensasi Kelar Hari Ini

VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berjanji masalah kompensasi penurunan harga premium dan solar bagi pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kelar hari ini. 

"Kompensasi diberikan sebagai pengganti sisa stok premium dan solar yang dibeli dengan harga lama," ujar Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil kepada VIVAnews melalui pesan singkat, Senin 15 Desember 2008.

Pengamat perminyakan Kurtubi menilai penurunan harga premium dan solar bersubsidi sebesar Rp 500 dan Rp 700 per liter masih kurang signifikan bagi perkembangan ekonomi. "Kalau menggunakan acuan biaya pokok BBM, harga premium masih bisa turun ke Rp 4.500 per liter," kata Kurtubi kepada VIVAnews.

Kurtubi menambahkan, penurunan BBM secara signifikan bisa mendorong sektor riil dan menigkatkan daya beli masyarakat lebih tinggi. Seandainya pascapertemuan OPEC di Aljazair harga minyak mentah naik lagi, misalnya ke level US$ 70 per barel, maka subsidi BBM yang timbul harus dilihat sebagai biaya stimulasi ekonomi. "Ini langkah antisipatif merebaknya resesi global," kata dia.

Langkah ini berbeda dengan stimulasi lewat proyek-proyek infrastruktur, di mana dampaknya baru terasa dalam waktu yang lama. Meskipun, Kurtubi mengakui, pembangunan infrastruktur sangat dibutuhkan.

Faktor lain, kata dia, biaya pokok BBM bisa ditekan menjadi lebih kecil. Asalkan Pertamina mendapat jaminan pasokan minyak mentah dalam negeri dengan diterapkanya domestik market obligation (DMO).

Kemarin sore, pemerintah mengumumkan penurunan harga premium sebesar Rp 500 menjadi Rp 5.000 per liter. Harga solar juga turun Rp 700 menjadi Rp 4.800 per liter. Sedangkan harga minyak tanah tetap Rp 2.500 per liter.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?
Masyarakat gunakan kereta api saat mudik Lebaran 2024 (dok: KAI)

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

Masyarakat baru saja merayakan Puasa Ramadan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024, pada momen itu mayoritas masyarakat menjalankan tradisi mudik ke kampung halaman. Dari

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024