VIVAnews - Anggota Komisi VII Bidang Energi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Alvin Lie menyatakan, penurunan harga premium dan solar merupakan langkah aspiratif yang dilakukan pemerintah. Masyarakat meminta pemerintah bersikap transparan dalam menentukan harga bahan bakar minyak bersubsidi, seiring dengan turunnya harga minyak mentah dunia.
"Memang ada tekanan publik (penurunan premium dan solar ini), tapi jangan disalahgunakan untuk kampanye," ujar Alvin kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Senin 15 Desember 2008.
Sayangnya Alvin menilai penurunan harga bahan bakar ini hanya menguntungkan pengusaha bila tidak diikuti dengan dengan penurunan tarif transportasi. Sebab, transportasi memberi andil besar dalam menentukan harga kebutuhan pokok.
Alvin mengatakan, jika pemerintah terus ditekan untuk menurunkan harga bahab bakar bersubsidi, bukan tidak mungkin premium bisa mencapai Rp 4.000 dan solar Rp 3.500 per liter.
Kemarin sore, pemerintah mengumumkan penurunan harga premium sebesar Rp 500 menjadi Rp 5.000 per liter. Harga solar juga turun Rp 700 menjadi Rp 4.800 per liter. Sedangkan harga minyak tanah tetap Rp 2.500 per liter.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Sinopsis dan Fakta Hot Blooded, Jung Woo Hempas Citra Pria Lucu jadi Sosok Tangguh
IntipSeleb
7 jam lalu
Hot Blooded adalah film Korea Selatan yang mengangkat kisah peperangan sengit gangster memperebutkan harta dan wilayah, Jung Woo sebagai pemeran utamanya.
Penyanyi dangdut muda dan berbakat, Putri DA belakangan ini telah mengejutkan publik dengan kabar pernikahannya dengan pengusaha batubara Kalimantan Timur, Abdul Aziz.
Selengkapnya
Isu Terkini